Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih tinggi pada Kamis, karena keuntungan di sektor perbankan dan teknologi mengimbangi penurunan di sektor energi, sementara rencana Federal Reserve AS untuk mengurangi pembelian obligasi juga meningkatkan sentimen.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terdongkrak 0,48 persen atau 35,30 poin menjadi menetap di 7.428,00 poin. Indeks acuan berakhir menguat 0,93 persen pada Rabu (3/11/2021).
Indeks-indeks utama di Wall Street mencatat kenaikan kuat setelah Federal Reserve Amerika Serikat mengatakan akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanan pada November, dengan rencana untuk mengakhirinya pada 2022.
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat, teknologi naik ikuti Wall Street
Itu menyebabkan saham-saham teknologi menguat 1,2 persen, dengan Appen melonjak 3,2 persen memimpin kenaikan indeks.
"Saat ini, investor dapat merasa puas bahwa The Fed tampaknya tidak terburu-buru untuk menyingkirkan kebijakan stimulus besarnya," kata Kunal Sawhney, CEO firma riset ekuitas Kalkine Group. Dia menambahkan bahwa perubahan dalam prospek ekonomi dapat mendorong bank sentral untuk mengubah rencana.
Saham-saham terkait emas naik 0,5 persen karena emas lebih kuat, sementara keuangan naik 1,0 persen karena bank 'Empat Besar' Australia naik antara 0,2 persen dan 1,4 persen.
Baca juga: Saham Australia ditutup naik, Indeks ASX 200 melambung 0,93 persen
Perusahaan asuransi NIB Holdings memimpin kenaikan pada indeks acuan dan indeks keuangan dengan melonjak 5,8 persen, karena pendapatan preminya naik pada kuartal pertama.
Investor tampaknya mengabaikan data dari Biro Statistik Australia, yang menunjukkan bahwa penjualan ritel negara itu untuk kuartal ketiga jatuh 4,4 persen dan juga gagal memenuhi jajak pendapat Reuters.
“Rebound sekarang jelas sedang berlangsung, mengingat tingginya tingkat vaksinasi yang mendorong ekonomi Australia untuk dibuka kembali,” kata Sawhney.
Saham sektor energi merosot 2,0 persen, sesi terburuk mereka dalam lebih dari enam minggu, menyusul penurunan harga minyak di tengah kekhawatiran atas peningkatan pasokan global.
Beach Energy anjlok 5,2 persen, sementara Worley kehilangan 3,2 persen.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,38 persen atau 49,89 persen menjadi menyelesaikan sesi di 12.943,94 poin.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021