Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan cuaca di perairan Selat Sunda bagian utara pada Rabu malam hingga tiga hari ke depan relatif normal dengan tiupan angin rata-rata 12 knot atau 24 kilometer per jam.

"Selama tiga hari ke depan kondisi Perairan Selat Sunda atau Banten bagian utara relatif normal bagi pelayaran maupun nelayan," kata petugas cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim Perdana Kusumah, Rabu.

Menurut dia, prakiraan tinggi gelombang Perairan Selat berkisar 0,8-1,8 meter dengan jarak pandang tiga sampai enam kilometer.

Tiupan angin bergerak dari arah tenggara antara 5-12 knot dan cuaca berawan serta berpeluang hujan ringan dan sedang dengan intensitas 10-20 milimeter.

Peluang hujan tersebut terjadi pada sore hari dan gelombang bergerak dari arah barat.

Selama ini, kata dia, Perairan Selat Sunda atau Banten bagian utara yakni pesisir Ciwanda, Bojonegoro, Pulorida, Merak dan Anyer dinyatakan aman bagi penyeberangan Merak-Bakauheni.

Sebab tinggi gelombang 1,8 meter dan rata-rata angin 12 knot.

"Selama ini pelayaran Kapal Ro-Ro dan Kapal Cepat yang melayani Pelabuhan Merak-Bakauheni berjalan seperti biasa dan tidak membahayakan," ujarnya.

Sementara itu tinggi gelombang Perairan Selat Sunda bagian selatan berkisar 1,2-2,5 meter dengan rata-rata angin 3-12 knot.

Gelombang bergerak dari arah barat dan tiupan angin dari arah barat laut.

Suhu pada siang hari antara 23-31 derajat Celcius dengan suhu kelembaban 85-95 persen.

Dia menyebutkan, selama tiga hari ke depan nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak meliputi Pantai Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Bayah, Karangtaraje, Sawarna, Pulomanuk, dan Ciantir diminta waspada karena sewaktu-waktu tinggi gelombang berpeluang tiga meter.

Karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan kewaspadaan bagi nelayan agar terhindari dari kecelakaan laut.

"Kami berharap nelayan waspada dan hati-hati jika melaut," katanya menjelaskan. (MSR/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011