karena nila setitik rusak susu sebelanga

Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan pengarahan kepada 205 perwira Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk memastikan tidak ada lagi oknum polisi lalu lintas (polantas) nakal yang merusak citra kepolisian.

"Beberapa arahan beliau, pertama jangan sampai karena perbuatan oknum tercela kemudian karena nila setitik rusak susu sebelanga," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis.


Sambodo mengatakan instruksi kedua Irjen Fadil Imran adalah mengedepankan sosok polantas sebagai penolong dan pelindung masyarakat serta mengurangi interaksi dengan masyarakat dalam konteks penindakan pelanggaran lalu lintas yang rentan terjadi pelanggaran dan penyelewengan.

"Dari segi penegakan hukum kita akan sedikit demi sedikit mengganti penegakan hukum manual dengan basis tilang elektronik (E-TLE) sehingga mengurangi interaksi petugas dengan masyarakat," tambahnya.
Sedangkan instruksi ketiga Kapolda Metro Jaya adalah mengidentifikasi titik rawan pungutan liar (pungli) oleh oknum polantas nakal untuk kemudian ditempatkan kamera E-TLE sehingga tidak ada lagi penindakan secara manual.

Baca juga: Polda Metro buka "hotline" pengaduan polantas nakal

"Ketiga kami diperintahkan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi mana yg sering banyak pungli dan sering digunakan oleh oknum polantas untuk kita bersihkan dan tindak oknum tersebut dan di titik-titik itu kita gantikan dengan ETLE sehingga nanti tidak lagi terjadi pungli oleh anggota di lapangan terhadap pelanggar lalu lintas," ujarnya.

Pengarahan kepada perwira Ditlantas Polda Metro Jaya tersebut dilakukan untuk memastikan tidak terulangnya kasus polisi minta bawang.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mencopot oknum polisi lalu lintas Aiptu ADH dari Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno-Hatta ke Bidang Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan lantaran meminta sekarung bawang kepada seorang pengemudi kendaraan.


Rangkaian kasus ini berawal dari video viral melalui media sosial Instagram dan Twitter yang memperlihatkan seorang polantas yang sedang berdiri di samping sebuah sepeda motor yang di atasnya terlihat sekarung bawang.

Perekam video tersebut kemudian mengatakan dirinya terkena tilang, namun oknum polisi tersebut justru meminta sekarung bawang yang diangkutnya.

Baca juga: Oknum polisi yang minta sekarung bawang dicopot

"Aku minta maaf bos, aku kena tilang tapi dimintai satu karung bawang. Nih bos polisi, tolong rekan-rekan bantu kondisi saya," kata perekam video itu.

Lalu mereka berkata "Nih saya dimintai satu karung. Dikasih Rp100 ribu gak mau, mintanya satu karung bawang"

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021