Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen sementara Formula 1 Max Verstappen, bersama puluhan ribu fan tuan rumah, berharap melihat rekan satu tim di Red Bull Sergio Perez berdiri di atas podium kampung halamannya untuk pertama kali ketika Grand Prix Meksiko, Minggu.
Verstappen, yang menjadi pebalap favorit di Autodromo Hermanos Rodriguez dan finis 1-2 dengan Perez, akan memperlebar jarak sang pebalap Belanda dengan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton dari tim Mercedes.
Verstappen saat ini mengantongi keunggulan 12 poin dari Hamilton setelah menjalani 17 dari 22 balapan yang dijadwalkan musim ini. Sedangkan Mercedes unggul di klasemen konstruktor dengan margin 23 poin atas Red Bull menuju tiga balapan beruntun kali ini.
"Sangat penting bagi diri saya sendiri dan tim untuk mencoba dan menaklukkan tiga balapan selanjutnya karena kami bertarung untuk kejuaraan ini," kata Verstappen dikutip Reuters.
Mexico City dapat menjadi saksi sang pebalap meraih langkah menentukan menuju titel pertamanya dan mewujudkan mimpi bagi Perez, yang belum pernah finis lebih baik dari P7 di kampung halamannya tapi sekarang ia dibekali mobil juara.
Baca juga: Statistik mendukung Verstappen dalam perebutan titel F1 musim ini
Perez telah dua kali memenangi balapan dalam 12 bulan terakhir, yang pertama ketika membela tim Racing Point (sekarang Aston Martin) di Bahrain pada Desember lalu, dan sekarang akan tampil di depan publik tuan rumah dengan status pebalap yang pernah juara Grand Prix.
"Luar biasa pada akhirnya memiliki tim dan mobil yang bisa kami mimpikan mewujudkan kemenangan di negara asal saya," kata Perez.
"Kami memiliki peluang untuk mencapai hasil yang besar akhir pekan ini, jadi saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan kami akan lihat apa yang bisa kami capai."
Perez, yang seorang team player, sadar bahwa situasi akan serba salah bagi dirinya dan Verstappen apabila masing-masing memiliki peluang untuk menjadi juara balapan, karena ketatnya pertarungan di pucuk klasemen berarti setiap poin akan sangat penting.
Verstappen memenangi balapan terakhir di Texas, yang menjadi wilayah kekuasaan Mercedes selama beberapa tahun, dengan rekan satu timnya finis peringkat tiga.
Baik Hamilton maupun Verstappen masing-masing telah dua kali menang di Meksiko, sang pebalap Inggris memenangi balapan terakhir di sana pada 2019 karena edisi 2020 dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Dari keseluruhan pebalap di grid, hanya Verstappen dan Hamilton yang pernah merasakan podium teratas di Meksiko, yang masuk ke kalender F1 sejak 2015.
"Red Bull tampil baik di sana di masa lalu dan ini bukan sirkuit terkuat kami," kata bos tim Mercedes Toto Wolff soal tantangan membalap di sirkuit yang berada di dataran tinggi itu.
"Akan tetapi tahun ini menunjukkan bahwa semuanya memungkinkan dan sirkuit di mana Anda sebelumnya lemah, Anda bisa mendadak kuat, dan sebaliknya."
Baca juga: Verstappen tahan gempuran Hamilton di COTA demi gandakan keunggulan
Di luar perebutan titel, pertarungan sengit lain akan terjadi antara McLaren dan Ferrari yang bersaing untuk peringkat tiga.
McLaren, yang ditenagai Mercedes, unggul hanya 3,5 poin dari tim Italia itu.
"Ini adalah trek di mana sensitivitas terhadap tenaga kurang penting," kata bos Ferrari Mattia Binotto.
"Saya rasa Meksiko adalah trek yang akan menguntungkan kami dibandingkan dengan apa yang kami lihat di Austin."
Charles Leclerc membawa Ferrari finis P4 di Grand Prix Amerika Serikat, sedangkan Daniel Ricciardo finis P5 untuk McLaren.
Brazil akan menjadi agenda selanjutnya setelah Meksiko sebelum tim terbang ke Qatar untuk tiga seri pemungkas di daratan Timur Tengah.
Dua balapan terakhir akan digelar di Arab Saudi dan Abu Dhabi pada Desember.
Baca juga: Verstappen kalahkan Hamilton demi klaim pole GP AS
Baca juga: Rivalitas memanas, Verstappen dibuat kesal Hamilton di latihan GP AS
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021