Jakarta (ANTARA News) - Direktur The Wahid Institute Yenny Zannuba Wahid mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi teror bom yang ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla Selasa (15/3) di Utan Kayu, Jakarta Timur.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atas upaya sebagian pihak yang menghendaki tindakan kekerasan serta teror dalam menyampaikan sikap," kata Yenny dalam pernyataan pers, Rabu.
Bom dari bingkisan paket yang ditujukan kepada Ulil itu mengakibatkan beberapa polisi terluka di antaranya Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan yang luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Yenny mengutuk keras aksi teror bom dan bentuk apapun yang mengancam rasa aman warga negara karena telah melanggar hukum dan hak asasi manusia.
Ia meminta Kapolri menangkap para pelakunya dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan penegak hukum untuk melindungi hak-hak setiap warga negara agar terbebas dari teror dan intimidasi.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid yang menyebut bom Utan Kayu, semakin menambah panjang daftar tindak kekerasan yang terjadi yang akan memperkeruh semangat kebangsaan akibat meningkatkan saling curiga.(*)
D016/M011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011