Jakarta (ANTARA) - Kepala penanggung jawab software atau perangkat lunaik dari Apple, Craig Federighi, menunjukan sikap kontra terhadap rancangan regulasi Uni Eropa untuk pengaturan "App Store" yang memungkinkan pengguna ponsel dapat memasang aplikasi dari luar layanan resmi pembuat ponsel.
Perusahaan pembuat iPhone tersebut berpendapat kebijakan penginstalan aplikasi dari luar layanan resmi itu dengan istilah sideloading yang memiliki potensi pembajakan ataupun kejahatan digital.
“Sideloading adalah teman terbaik penjahat dunia maya," ujar Craig dalam acara Web Summit di Lisbon seperti dikutip dari Reuters, Kamis.
Baca juga: Kebijakan pelacakan aplikasi Apple rugikan medsos hingga Rp140 triliun
Rancangan UU Pasar Digital itu tengah dalam pembahasan oleh Uni Eropa di Brussel dan memaksa para pembuat ponsel mengizinkan pengguna bisa menginstal software dari pihak ketiga di luar layanan resmi pembuat ponsel.
Aturan itu diperhitungkan karena para kritikus dan ahli teknologi berpendapat bahwa Apple maupun pembuat ponsel lainnya terlalu mendominasi pilihan pengguna ponsel.
Sementara Apple berpendapat alasannya tak membuka akses penginstalan di luar layanan resmi agar pelanggan bisa lebih terjaga keamanan data dan privasinya.
Lebih lanjut, Apple menyebutkan rancangan regulasi itu sesungguhnya akan membuka peluang besar para penjahat di dunia maya untuk menyebarkan malware atau mendapatkan data pengguna ponsel dengan mudah.
“Satu perangkat yang disusupi dapat meluap ke seluruh jaringan, dan malware dapat membahayakan sistem pemerintah, jaringan perusahaan, dan utilitas publik,” kata Craig.
Kini aturan UU Pasar Digital masih dalam pembahasan, aturan tersebut baru akan resmi setelah para anggota parlemen dari negara- negara yang tergabung dalam UE sepakat menyetujuinya bersama- sama.
Baca juga: Apple kirimkan 6,5 juta MacBook pada Q3 2021, lapor Strategy Analyti
Baca juga: Steve Wozniak tak terkesan dengan iPhone 1
Baca juga: Apple kurangi produksi iPad demi penuhi stok chip iPhone 13
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021