Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua dinilai tidak hanya sebagai alat pemersatu bangsa, namun juga menjadi awal pembuka pintu peluang bagi Bumi Cenderawasih menuju destinasi wisata unggulan Indonesia berikutnya.
"Kedua kegiatan itu membawa perubahan di sisi ekonomi terhadap Papua karena secara tidak langsung menjadikan ajang promosi," kata Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (BPD PHRI) Papua, Syahrir Hasan dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dari ribuan mata yang diwakili oleh kehadiran para atlet dan tim ofisial di tanah Papua, ditambah awak media yang ikut menyiarkan dan memperkenalkan Bumi Cenderawasih lewat kedua ajang perhelatan akbar nasional tersebut.
"Mereka kini bisa melihat sisi lain berupa keindahan alam dan budaya dari Papua secara langsung dan dekat, yang mungkin selama ini lebih banyak disiarkan media hanyalah kabar seputar kejadian yang kurang mengenakkan dari sisi keamanan," katanya menambahkan.
Baca juga: Menutup Oktober penuh warna, menyongsong November penuh asa
Baca juga: Indef: PON berdampak positif bagi transportasi dan pariwisata Papua
Untuk itu, Syahrir mengucapkan rasa terima kasih terhadap pemerintah pusat atas kepercayaannya terhadap Provinsi Papua untuk menggelar dua kejuaraan bergengsi tingkat nasional ini. Pergerakan ekonomi 65 hotel sejak adanya ajang tersebut terus tumbuh khususnya di kawasan Entrop dan Abepura mengalami penambahan 14 hotel berbintang.
Ia berharap, Papua kelak bisa seperti destinasi wisata unggulan layaknya Bali, Labuan Bajo, dan Danau Toba lewat berbagai keindahan alam yang luar biasa yang belum banyak tersentuh, serta keragaman budaya yang dimiliki diikuti dengan kesiapan infrastruktur moda transportasi, fasilitas kelistrikan, sarana air bersih, penginapan, hingga infrastruktur telekomunikasi.
"Dengan semua infrastruktur yang telah terbangun dengan baik ini, kami berharap, siapapun yang akan berkunjung ke Papua menjadi tidak terhambat. Bahkan infrastruktur telekomunikasi saat ini sudah menjangkau ke kampung-kampung. Supaya masyarakat Papua juga bisa mengetahui kemajuan perkembangan daerahnya lewat telekomunikasi," katanya menerangkan.
Dampak ekonomi penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua, tambahnya, tidak hanya dirasakan pengelola hotel, namun juga para petani, nelayan, peternak, dan para karyawan sebagai tim pendukung dari aktivitas di perhotelan juga ikut menikmati berkahnya.
"Sayur-mayur dan buah petani, hasil laut nelayan, telur dan unggas para peternak terserap banyak lewat ajang ini. Begitu juga para pekerja yang sebelumnya terkena imbas penutupan atau pengurangan karyawan hotel akibat COVID-19 kini bisa dipekerjakan kembali," pungkas Syahrir.
Baca juga: NPC Indonesia harap fasilitas publik di Papua lebih ramah disabilitas
Baca juga: PHRI Papua pastikan prokes di penginapan kontingen Peparnas
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021