ini juga bagian upaya kita dalam pencegahan pohon tumbang

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur memangkas sebanyak 32.980 pohon rawan tumbang di 10 kecamatan di wilayah tersebut.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengatakan jumlah pohon yang telah dipangkas merupakan hasil pengawasan dan pemeliharaan.

"Selain kesan estetik yang kita berikan, ini juga bagian upaya kita dalam pencegahan pohon tumbang saat memasuki cuaca ekstrem musim penghujan dan angin kencang," kata Christian Tamora Hutagalung di Jakarta, Rabu.

Christian menambahkan pemangkasan tersebut tersebar di setiap kecamatan seperti Jatinegara (2.532 pohon), Kecamatan Makasar (2.864 pohon), Kecamatan Pasar Rebo (2.880 pohon), Kecamatan Matraman (2.453 pohon) dan Kecamatan Pulo Gadung (2.755 pohon). 

Selanjutnya dilakukan di Kecamatan Kramat Jati (2.557 pohon), Kecamatan Ciracas (2.784 pohon) dan Kecamatan Cipayung (2.957 pohon). Selain itu, untuk Kecamatan Duren Sawit (2.889 pohon) dan Kecamatan Cakung (2.500 pohon).

Tim Buser Topping Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur juga telah memangkas 5.809 pohon. 

"Ada juga telah tertangani 177 laporan pohon tumbang terevakuasi. Dengan ini, kami harapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga dan pengendara di wilayah Jakarta Timur," ujar Christian.

Pemangkasan pohon itu, kata Christian, dilakukan baik secara ringan sedang maupun berat. Bahkan ada juga pohon yang ditebang kalau kondisinya sudah rapuh. 

Dia mengatakan pemangkasan dilakukan terhadap pohon-pohon yang berada di sejumlah titik seperti di jalan protokol, taman hingga lingkungan warga yang kondisinya cukup tinggi dan dahannya rimbun.

"Pohon yang dipangkas di antaranya pohon pelindung berjenis angsana, karet kebo, mahoni, trembesi dan beringin," kata Christian.

Baca juga: Jakarta Barat pangkas 1.068 pohon untuk antisipasi musim hujan
Baca juga: Sudin Pertamanan Jakarta Timur evakuasi 57 pohon tumbang

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021