Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berharap kepada pemerintah daerah untuk menggalakkan program homestay di semua desa wisata dalam upaya mendukung event World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok.

"Standarnya itu harus ditingkatkan, kita adakan pelatihan agar masyarakat semakin banyak yang berpartisipasi di program homestay. Karena ini yang akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Sandiaga Uno, saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dalam rangkaian 50 Besar ADWI 2021 di Praya, Rabu.

Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan pelatihan dan pendampingan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Desa Wisata di Lombok Tengah, agar dapat memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Menparekraf berharap desa wisata dongkrak ekonomi dan peluang kerja

"Khususnya agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan," katanya

Ia mengatakan, masyarakat Lombok Tengah atau NTB pada umumnya harus dapat memaksimalkan potensi guna menangkap peluang dari kedatangan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat. Salah satunya melalui penyelenggaraan event-event besar seperti World Superbike 2021 dan MotoGP di Tahun 2022.

"Kita akan lihat ada MotoGP dan tahun ini ada World Superbike, orang (wisatawan) pasti membutuhkan pelayanan terbaik," katanya.

Salah satunya, kata Sandiaga, bagaimana ke depannya masyarakat dapat mengelola homestay sesuai standarisasi pelayanan serta fasilitas harus dapat ditingkatkan agar dapat memberikan pengalaman bagi wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan.

"ADWI 2021 merupakan salah satu program utama yang dijalankan Kemenparekraf dan diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai Negara tujuan pariwisata berkelas Dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat," katanya.

Karenanya pendampingan akan terus dilakukan di seluruh desa wisata tanah air, sehingga desa-desa wisata dari desa wisata rintisan menjadi berkembang, maju, juga mandiri.

"Kami juga akan melibatkan berbagai universitas untuk melakukan pengkajian, karena setiap desa wisata juga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda," katanya.

Kegiatan itu dihadiri juga oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan dan Reformasi Birokrasi, Irjen Pol. Krisnandi, Anggota Komisi X DPR RI, M.Syamsul Luthfi, Gubernur NTB, Zulkifliemansyah, Kapolda NTB Irjen Muhamad Iqbal dan Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri dan Ketua DPRD Lombok Tengah, M Tauhid.

Baca juga: Menparekraf: World Superbike bakal jadi awal kebangkitan pariwisata RI
Baca juga: Tiga desa wisata wakili RI dalam ajang internasional UNWTO 2021

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021