"Kita buatkan skema hibah untuk orang-orang yang memakai kapal riset untuk eksplorasi riset, hibah untuk ekspedisi misalnya ke hutan dan berbagai tempat, dan ekspedisi menguak bahasa lokal atau terkait ilmu sosial," kata Handoko di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Dia menuturkan anggaran BRIN sendiri akan difokuskan untuk peningkatan dan revitalisasi infrastruktur riset termasuk operasional dan pemeliharaan fasilitas riset.
Dengan demikian, seluruh infrastruktur riset akan mampu dipelihara dan dioperasionalkan secara berkesinambungan sehingga manfaatnya juga akan lebih besar dirasakan.
Baca juga: BRIN dorong riset tingkatkan nilai tambah sumber daya alam
Baca juga: BBIL dorong konservasi satwa langka
Di sisi lain, BRIN menyediakan hibah riset yang kompetitif yang berasal dari pengelolaan dana abadi yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Ke depan BRIN juga akan meningkatkan mobilitas periset antara perguruan tinggi dengan BRIN.
Oleh karenanya, BRIN menyiapkan skema hibah untuk menarik periset dari perguruan tinggi untuk bisa memanfaatkan infrastruktur riset di bawah BRIN, karena seluruh infrastruktur riset akan dibuat sebagai platform terbuka.
BRIN juga mendorong pelaksanaan riset dengan melibatkan berbagai kolaborator di luar negeri.
Kolaborasi dengan periset dari luar negeri atau pihak lain juga penting untuk mempercepat peningkatan kapasitas dan kompetensi serta menambah pengetahuan para periset BRIN.*
Baca juga: Dorong pendanaan swasta, industri bisa manfaatkan SDM & fasilitas BRIN
Baca juga: BRIN selenggarakan Ritech Expo 2021 secara virtual
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021