Dinkes catat kasus aktif COVID-19 di Purbalingga tersisa 10 orang

Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga menurut data terbaru ada sepuluh orang

Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi atau perawatan di Kabupaten Purbalingga hingga Rabu, tersisa sepuluh orang.

"Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga menurut data terbaru ada sepuluh orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Rabu.

Dia mengatakan jumlah tersebut sama dengan jumlah hari sebelumnya atau tidak ada penambahan kasus aktif sejak Selasa (2/11).

"Sudah dua hari penambahan kasus aktif di Purbalingga nihil atau tidak ada penambahan kasus aktif, sehingga jumlah akumulasi masih di angka sepuluh kasus," katanya.

Dia mengatakan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini ada sebanyak 18.411 orang.

Dari jumlah tersebut 17.269 telah dinyatakan sembuh, 1.132 meninggal dunia, dua masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan delapan lainnya melakukan isolasi mandiri.

Dia menambahkan, bila merujuk pada data maka dapat diindikasikan bahwa penyebaran dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah ini mulai terkendali.

Pihaknya berharap pada masa yang akan datang kondisi pandemi COVID-19 di wilayah ini akan makin terkendali.

"Sudah beberapa pekan terakhir data yang tersedia mengindikasikan penurunan kasus aktif yang cukup signifikan," katanya.

Sebagai perbandingan, pada data bulan sebelumnya yakni 3 Oktober 2021 jumlah kasus aktif di Purbalingga ada sebanyak 69 kasus.

Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya

Menurutnya, pihaknya masih akan terus melakukan sejumlah upaya strategis guna meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah ini.

Dia juga mengatakan berbagai upaya terkait percepatan laju vaksinasi yang selama ini dilakukan telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan.