Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Prof Dr Agus Setyo Budi MSc menyebutkan mayoritas program studi yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas adalah prodi sains.
“Sebagian besar program studi sains yang membutuhkan praktik di laboratorium, sehingga mereka sudah PTM terbatas duluan,” ujar Agus di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan PTS binaan LLDIKTI yyang telah melaporkan PTM terbatas yakni sebanyak sembilan kampus dari total 297 PTS. Sebanyak sembilan kampus yang telah melakukan PTM terbatas yakni Akademi Farmasi Bhumi Husada, STIKes RS Husada, STIKes Medistra, IT Telkom/Sandhy Putra, IT PLN, UPH, UMN, Institut LSPR, dan Akademi Televisi Indonesia.
Baca juga: LLDIKTI Wilayah III sebut 3 persen kampus selenggarakan PTM terbatas
Kemudian sebanyak enam PTS lainnya, juga sedang berproses untuk melengkapi berkas persyaratan yang diminta, yaitu STIKes Abdi Nusantara, Akademi Terapi Wicara, Akpindo, Unika Atmajaya, Ubinus, dam STP Trisakti.
Agus menjelaskan bagi perguruan tinggi yang ingin melakukan PTM terbatas, perlu melakukan sejumlah persiapan. Diantaranya surat laporan rencana penyelenggaraan PTM ke Satgas COVID-19 setempat, surat laporan rencana penyelenggaraan PTM ke LLDIKTI, SK Rektor tentang pembentukan Satgas di internal kampus, dan juga prosedur standar operasional protokol kesehatan di perguruan tinggi.
Selain itu, syarat lainnya adalah vaksinasi pendidik, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa. Berdasarkan data pada bagian sumber daya perguruan tinggi LLDIKTI Wilayah III, terdapat 182.852 orang yang telah divaksinasi di 24 sentra vaksin yaitu perguruan tinggi swasta termasuk diantaranya mahasiswa.***3***
Baca juga: LLDikti dorong peningkatan mutu perguruan tinggi swasta di Indonesia
Baca juga: Dirjen Dikti ajak mahasiswa daerah 3T ikut program Kampus Merdeka
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021