Kami mendesak pemerintah untuk dengan segera memulangkan 12 orangutan tersebut ke Indonesia, karena ada rencana Pemerintah Thailand untuk menyerahkan mereka ke Taman Buaya Samutpharakan

Jakarta (ANTARA News) - Centre For Orangutan Protection (COP) mendesak Pemerintah Indonesia agar segera memulangkan 12 orangutan selundupan yang hingga saat ini masih berada di Thailand sejak 2009.

"Kami mendesak pemerintah untuk dengan segera memulangkan 12 orangutan tersebut ke Indonesia, karena ada rencana Pemerintah Thailand untuk menyerahkan mereka ke Taman Buaya Samutpharakan," kata Daniek Hendarto, juru kampanye orangutan COP, lewat sebuah pernyataan hari Rabu.

Daniek mangatakan kini Pemerintah Indonesia tidak bersedia memulangkan orangutan itu karena biayanya mencapai 80.000 dolar AS. Pada 17 November 2006, Indonesia memulangkan 48 orangutan dengan menggunakan pesawat angkut C130 Hercules atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ditambahkannya, sebenarnya, langkah yang sama dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, dengan demikian, biaya menjadi jauh lebih murah dengan melibatkan bantuan TNI-AU.

Daniek menambahkan, menurut ketentuan Convention on International Trade of Endangered Wild Flora and Fauna(CITES), negara asal satwa selundupan memang harus menanggung biaya pemulangannya.

"Presiden Yudhoyono juga pernah mengatakan bahwa orangutan merupakan ikon kenservasi nasional, hal tersebut dikatakan Presiden pada peluncuran Rencana Aksi dan Strategi Konservasi Orangutan Nasional, 10 Desember 2007," kata Daniek.

Daniek mengatakan sebenarnya Pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir dengan biaya pemeliharaan dan rehabilitasi orangutan-orangutan itu nantinya, karena selama ini telah dibiayai oleh lembaga konservasi ex situ seperti Borneo Orangutan Foundation (BOS) dan Taman Safari.

Pemulangan orangutan merupakan pesan kuat ke dunia dan seluruh masyarakat Indonesia bahwa ini merupakan bukti dari keseriusan Pemerintah untuk melindungi dan melestarikan orangutan, dan bukan hanya sekedar pencitraan saja, tambah Daniek.

Sebanyak 12 orangutan disita oleh pihak berwajib Thailand pada tahun 2009 dan dipelihara di Kao pratab Chang Animal Rescue, dan saat ini Pemerintah Thailand berencana untuk memberikan 12 orangutan tersebut ke Taman Buaya Samutpharakan.

Taman Buaya Samutphrakan memiliki reputasi buruk terutama dalam hal kesejahteraan satwa yang dipeliharanya, selain juga telah terbukti memelihara satwa liar selundupan termasuk orangutan dan gibbon yang diduga dari Indonesia pada tahun 2004, demikian COP.
(KR-VFT/E001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011