Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi asal China Huawei mendorong kemajuan talenta digital di ASEAN, salah satunya dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan ASEAN Foundation untuk program ASEAN Seeds for the Future pada Rabu.
"Kami merasa sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan organisasi internasional untuk meneruskan program Seeds for the Future. Hari ini, bersama-sama kita akan mencapai tujuan kita," kata Vice President of Huawei Asia Pacific Jay Chen dalam sesi media round table "Asia-Pacific Innovation Day - Digital Talent Summit".
Baca juga: Infrastruktur 5G penting dukung Industri 4.0 Indonesia
Baca juga: Huawei: Transformasi teknologi masuki banyak sektor pelayanan publik
Lebih lanjut, Jay menjelaskan bahwa Seeds for the Future merupakan upaya untuk menyediakan akses pendidikan mengenai teknologi kepada anak-anak muda sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan termasuk kemajuan industri TIK secara global.
Program Seeds for the Future juga diharapkan dapat menjadi solusi atas kesenjangan antara pengetahuan yang dipelajari di ruang kelas dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Yang Mee Eng menambahkan, melalui penandatangan kerja sama dengan ASEAN Foundation, diharapkan semua negara di ASEAN dapat lebih maju ke level berikutnya dalam hal teknologi.
Menurutnya, peningkatan talenta digital sangat diperlukan saat ini, mengingat hampir seluruh sektor menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan teknologi akibat pandemi COVID-19, serta perkembangan teknologi yang akan terus berevolusi di masa depan.
"Permintaan akan keterampilan digital telah mengalami peningkatan, Di masa pandemi ini, semuanya masuk ke digital. Ada tantangan yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujar Dr. Yang.
"Jadi, kami berusaha untuk mendekatkan pendidikan digital yang berkualitas kepada generasi muda kami dan kami ingin mempersiapkan mereka untuk masa depan melalui kemitraan ini," lanjutnya.
Seeds for the Future pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, bertujuan untuk mengembangkan bakat TIK yang terampil di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat serta menjembatani komunikasi antar budaya
Baca juga: Kolaborasi lintas sektor bantu wujudkan ekosistem digital inklusif
Baca juga: Kesenjangan masih jadi tantangan akselerasi digital di ASEAN
Baca juga: Pendapatan Huawei anjlok, kontras dengan Apple
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021