Tim SAR Gabungan melaksanakan penyelaman dan menemukan korban
Batam (ANTARA) - Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang pekerja yang tenggelam di Perairan PT ASL Tanjunguncang Kota Batam, dalam kondisi meninggal, Rabu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Riyadi menyatakan jenazah Hubertus Dewa (28) ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar 30 meter dari lokasi kejadian kecelakaan.
"Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan melaksanakan penyelaman sekitar lokasi kejadian kecelakaan dan menemukan korban," kata dia.
Korban kemudian dievakuasi ke RS Umum Daerah Embung Fatimah untuk penanganan selanjutnya.
Ia menyatakan operasi yang berlangsung selama dua jam itu berlangsung relatif aman dan lancar.
Baca juga: SAR Tanjungpinang cari korban pompong terbalik di perairan Sekupang
Baca juga: SAR Tanjungpinang cari korban hilang di Dam Tembesi Batam
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan korban Hubertus yang bekerja mengisi air bersih ke kapal diduga terpeleset dan jatuh dari kapal di perairan PT ASL Tanjunguncang saat menunaikan pekerjaannya pada Selasa (2/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu memang sedang hujan ringan. Di laut tinggi gelombang mencapai 0,1 hingga 0,6 meter dengan dengan kecepatan arus 5 hingga 30 cm per detik.
SAR baru mendapatkan informasi kecelakaan pada Rabu sekitar pukul 8.30 WIB, dan langsung melakukan pencarian hingga korban ditemukan sekitar tiga jam kemudian.
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, seluruh unsur kembali ke pangkalan masing-masing," kata dia.
Dalam bekerja, SAR gabungan terdiri dari personil Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, anggota kepolisian, TNI, petugas pemadam kebakaran dan masyarakat setempat.
Tim bekerja menggunakan kapal karet, truk penyelamat, "Rescue Car D-Mak", alat selam, Palkom, Palmedis evakuasi dan pakaian COVID-19.
Baca juga: Dua orang hilang dalam kecelakaan kapal di Batam
Baca juga: Pencarian pria tenggelam di Bintan dihentikan dengan hasil nihil
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021