Waktu ayahnya berangkat perang saya masih berusia lima tahun, ya bagaimana wajahnya saya tidak begitu kenal namun melalui pengambilan kerangka ini saya yakin arwah ortu saya bisa hidup tenang dan kemb

Biak (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia, Senin, menyerahkan secara resmi 216 jasad abu kerangka eks-tentara Nippon Dai Jepang korban perang dunia II bertempat di monumen Perang Dunia II Kampong Anggraidi distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor,Papua.

Prosesi penyerahan jasad abu 216 eks- tentara Jepang dilakukan delegasi pemerintah RI Drs Zulkifli kepada perwakilan pemerintah Jepang Mr Takeshi disaksikan Sekretaris Daerah Biak Johanis Than serta Sekretaris satu Kedubes Jepang Mr Yamagichi.

Ketua delegasi Jepang, Nishikobu Manabu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah RI,pemrov Papua serta pemkab Biak dan masyarakat kabupaten Biak Numfor yang membantu pengumpulan serta pengembalian jasad kerangka tentara Jepang korban keganasan perang dunia II yang gugur di tanah Papua.

"Keluarga korban bersama jajaran pemerintah Jepang sangat terkesan dengan adanya kemudahan diberikan jajaran pemerintah RI untuk mengembalikan jasad tentara Jepang korban perang dunia II ke tanah airnya supaya dapat hidup dengan tenang," kata Manabu.

Perwakilan pemerintah RI, Zulkifli mengakui, pengambilan kerangka tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama antara pemerintah RI dengan pemerintah Jepang tertanggal 7 April 1993.

Salah seorang keluarga korban tentara Jepang, Sakamoto Yoshiko, mengakui dirinya tidak mengenal wajah sang ayah.

"Waktu ayahnya berangkat perang saya masih berusia lima tahun, ya bagaimana wajahnya saya tidak begitu kenal namun melalui pengambilan kerangka ini saya yakin arwah ortu saya bisa hidup tenang dan kembali ke negaranya," ujarnya.

Delegasi pemerintah Jepang yang hadir, diantaranya Nishikubo Manabu (ketua rombongan), Yamagishi Kazushi, Iwabuchi Nobuteru, Okubo Harua, Tanaka Sachio, Sakamoto Yoshiko, Chida Kazuki, Yazusima Takashi, Yasukawa Takashi serta Ikuyo Sato Saputro.

Sementara pejabat pendamping berbagai kementerian di Jakarta, diantaranya Indrayana (Dir Bais A), Drs Zulkifli dan Drs Heru Matador (Kemendagri).
(M039/A038)


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011