Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang terpaksa menarik sebagian peralatan dan perlengkapan militernya dalam latihan bersama penanggulangan bencana ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011 di Manado, menyusul gempa dan tsunami yang menghantam negeri itu.
"Sebagai ketua bersama latihan bersama itu, Jepang mengirimkan kapal perang dan heli serta personel pendukung, serta tenaga ahli baik sipil maupun militer," kata Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Pertahanan Brigjen TNI I Wayan Midhio kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Namun, lanjut dia, saat memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Jepang menarik kapal perang dan helikopter itu dan hanya mengikutsertakan tenaga ahli sipil dan militer yang terlibat dalam "table top exercises".
"Sedangkan untuk kegiatan latihan bersama di lapangan, Jepang hanya mengerahkan peralatan militer secara terbatas. Namun, pengurangan itu tidak mempengaruhi rangkai kegiatan latihan bersama tersebut," kata Midhio.
ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011 berlangsung 14-19 Maret dan dijadwalkan dibuka Wakil Presiden Boediono.
Latihan bersama yang diikuti 3.550 peserta dari 26 negara itu, Jepang sebagai ketua bersama kegiatan itu dengan Indonesia, mengerahkan sejumlah peralatan militernya seperti kapal LST OHSUMI, dua unit hovercraft LCAC, empat unit helikopter dan satu unit pesawat C-130 Hercules.(*)
R018/A041
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011