Medan (ANTARA News) - Pemerhati sepakbola asal Sumatera Utara, Syafruddin Ritonga, meminta Nurdin Halid legowo dan menghormati Ketua Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang melarangnya mengajukan lagi memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Permintaan dari Federasi Sepak Bola Internasional itu harus dipatuhi oleh Nurdin Halid. Ini jangan dianggap hal yang sepele karena menyangkut nama baik organisasi sepak bola PSSI di mata dunia," katanya di Medan, Senin.

Kongres PSSI sesuai surat FIFA akan dilakukan 26 Maret dengan agenda utama pemilihan Komite Pemilihan. Sedangkan kongres pemilihan ketua, wakil ketua dan anggota EXCO harus dilakukan sebelum 30 April.

FIFA melarang Nurdin Halid maju kembali menjadi ketua PSSI periode 2011-2015 karena dinilai tidak sesuai dengan statuta FIFA.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Joko Susilo pekan lalu mengatakan, keputusan itu diperoleh saat dia menemui Presiden FIFA Sepp Blatter di Zurich, Swiss.

"Sepp Blatter menegaskan jika FIFA tetap memegang prinsip-prinsip statuta dan kode etik FIFA bahwa seorang narapidana tidak boleh memimpin organisasi sepak bola," katanya.

Syafrudin mengatakan, Nurdin harus memiliki jiwa besar dengan mencabut pencalonan dirinya jadi orang pertama di lingkungan PSSI.

"Berikan saja jabatan Ketua PSSI kepada orang lain yang dianggap mampu membina organisasi sepakbola itu, sehingga dapat berkembang lebih baik lagi sesuai yang diharapkan pecinta sepak bola di negeri ini," kata mantan Manajer PS Universitas Medan Area (UMA) ini.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011