Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 112 warga negara Indonesia (WNI) pengungsi bencana tsunami yang terjadi di Sendai pada Jumat (11/3) dinyatakan telah tiba di penampungan Gedung Sekolah RI Tokyo (SRIT) di Meguro, Tokyo sekitar pukul 06.05 waktu setempat.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Jakarta, Senin, dilaporkan terdapat seorang korban yang mengalami cedera tulang punggung, Vera Yulianti, mahasiswi Fakultas Sastra Tohoku University. Vera sudah mendapatkan perawatan segera di Showa Daigaku Byoin (RS Universitas Showa).
Sementara itu, rombongan lainnya yang termasuk seorang ibu hamil, seorang ibu baru melahirkan beserta bayinya yang berusia dua minggu, dalam keadaan baik, walaupun tampak sangat kelelahan.
Para pengungsi menempati aula olahraga SRIT yang telah dilengkapi dengan selimut, tikar, kasur lipat (futon), dan bantal, serta memiliki penghangat.
Beberapa masyarakat Indonesia yang tinggal di Tokyo juga dilaporkan sudah membantu memberikan sumbangan, seperti jaket, sweater, jilbab, dan kaos kaki hangat.
KBRI Tokyo dan tim Perlindungan WNI dari Kemlu (Kementerian Luar Negeri) RI turut membantu para pengungsi di SRIT.
Menurut laporan, bahwa di Sendai juga masih terdapat Tim Relief KBRI Tokyo Gelombang I pimpinan Mayor Zaenal Arifin, yang rencananya hari ini akan melakukan penyisiran di rumah sakit setempat dan pusat pengungsian lainnya untuk mencari jika ada WNI yang menjadi korban.
Sementara itu, tim evakuasi dari Fukushima yang membawa tiga pengungsi WNI sedang dalam perjalanan kembali ke Tokyo dan diperkirakan tiba sekitar pukul 11 di SRIT.
Tim melaporkan bahwa tiga WNI yang dievakuasi dalam kondisi baik, demikian pula dengan pengungsi WNA yang turut dievakuasi.
Seperti sebelumnya diberitakan bahwa Gempa bumi sebesar 9 SR mengguncang Jepang pada hari Jumat (11/3) dan mengakibatkan lebih dari 900 korban meninggal dan 2000 orang dinyatakan hilang.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011