Sukabumi (ANTARA News)-Sebanyak 110 alumni SMKN 1 Kota Sukabumi dari 122 orang hilang kontak di Jepang pasca gempa dan tsunami yang mengguncang negara tersebut pada Jumat (11/3).

Informasi yang dihimpun ANTARA, sebanyak122 alumni itu merupakan mantan siswa SMKN 1 yang mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan elektronik, mesin, otomotif dan bangunan di Jepang.

Baru 12 alumni sekolah tersebut yang menghubungi pihak SMKN 1 Kota Sukabumi yang beralamat di Jalan Kabandungan, Keluruhan/Kecamatan Gunungpuyuh. Sisanya belum diketahui kondisi terakhirnya.

"Dari mereka yang telah menghubungi kami saat ini berada di Kota Nagoya dan Tokyo, dan kondisi mereka semua selamat," kata Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Sukabumi Wahyuto kepada wartawan, Senin.

Wahyuto mengungkapkan, setiap tahunnya sekolah yang dipimpinya itu selalu memberangkatkan 20 sampai 40 siswanya ke Jepang untuk mengikuti magang bahkan ada di antara mereka yang langsung bekerja di perusahaan di Jepang.

"Setiap tahunnya kami selalu mengirim siswa berprestasi ke Jepang untuk mengikuti magang. Selain itu kami pun bekerjasama dengan perusahaan Jepang, PT JIAEC (Japan Indonesia Economic Centre) yang memberangkatkan alumni dari sekolah kami," paparnya.

Sudah 320 alumni sekolah itu berangkat ke Jepang untuk mengikuti magang. Sementara, sejak 2008 sampai 2010 ada 80 siswa yang diberangkatkan.
(*)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011