Bandarlampung (ANTARA) - Puluhan anak yatim yang ditinggal orang tuanya akibat COVID-19 mendapat hiburan permainan sulap pada acara dukungan psikososial bagi anak-anak yang digelar Polda Lampung pada Selasa.
Acara tersebut bertemakan "Peduli Anak Indonesia Tangguh" yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan diikuti sebanyak 2.333 anak yatim serta disabilitas.
Acara yang digelar di Pantai Pulau Hurun, Kabupaten Pesawaran tersebut, dibuka oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dan dihadiri Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto serta pejabat utama Polda Lampung.
"Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak tetap semangat menjalani dan meniti kehidupan ke depannya untuk menggapai cita-cita," kata Kapolda.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan acara ini dimaksudkan guna menghibur anak-anak yang terdampak COVID-19.
Ia menjelaskan, selain program Bansos dan vaksinasi massal, Polri secara serentak juga memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak yatim karena ditinggal orang tuanya.
"Mereka anak bangsa yang juga harus kita jaga agar tidak terpukul psikologis nya," ucap dia.
Pandra menambahkan anak-anak tersebut datang dari 15 kabupaten/kota yang dikoordinir oleh Polres/Polresta daerah masing-masing.
Ia berharap dengan dukungan psikososial ini, anak-anak yatim piatu akibat COVID-19 dapat menatap masa depan dengan ceria dan semangat meraih cita-citanya.
"Mudah-mudahan acara yang digelar serentak ini dapat memberikan kebahagiaan kepada anak-anak sehingga mereka ke depan dapat melanjutkan untuk menggapai cita-citanya," ujarnya berharap.
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Damiri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021