berdasarkan pemantauan di lapangan hanya ada dua unit excavator di lokasi banjir
Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Pidie Roni Ahmad meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menambah alat berat guna mempercepat pembersihan material banjir bandang di Kecamatan Tangse.
“Saya minta agar ditambah lagi alat berat di sini karena berdasarkan pemantauan di lapangan hanya ada dua unit excavator di lokasi banjir tersebut,” katanya di Tangse, Selasa.
Baca juga: Sungai meluap, tiga gampong di Pidie Aceh terendam banjir
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peninjauan langsung ke lokasi bencana banjir bandang yang melanda kawasan Tangse pada Jumat (29/10).
Ia menjelaskan kunjungan langsung ke lokasi banjir bandang tersebut guna melihat langsung gampong yang rusak akibat banjir Krueng Pucok, yakni Desa Peunalom I dan Desa Peunalom II.
Baca juga: Jalan Meulaboh-Tangse terputus akibat banjir
Ia mengatakan penambahan alat berat penting untuk segera ditindak lanjuti guna mempercepat upaya penanganan banjir mulai dari pembersihan material sungai hingga pemukiman warga yang terdampak banjir di sejumlah desa dalam Kecamatan Tangse.
Ia juga meminta kepada Dinas Sosial untuk menjamin bantuan logistik baik itu berupa makanan maupun perlengkapan tidur dan dapur bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Baca juga: Siswa korban gempa Tangse belajar di tenda darurat
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Tangse tetap hati-hati dan selalu waspada karena daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana alam," katanya.
Sebelumnya Banjir bandang yang melanda sejumlah gampong di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie pada Jumat (29/10) mengakibatkan puluhan rumah dan fasilitas umum rusak.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021