Tasikmalaya (ANTARA News) - Sebanyak empat warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara Jepang belum dipastikan akan dipulangkan ke Tanah Air setelah bencana alam gempa dan tsunami melanda negeri Sakura tersebut, Jumat (11/3).
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pada Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kota Tasikmalaya, Yoyo Ruslia kepada wartawan, Minggu, mengatakan, kepulangan empat TKI di Jepang itu menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
"Kita mencatat ada empat orang warga asal Kota Tasikmalaya yang bekerja disana, kepulangannya itu karena mereka habis kontrak 2011 ini," kata Yoyo.
Kepulangan empat TKI asal Kota Tasikmalaya yang bekerja di salah satu perusahaan elektronik cukup besar di Jepang, kata Yoyo sudah bekerja sejak tahun 2008 dengan kesepakatan kerja kontrak selama tiga tahun.
Bertepatan dengan terjadinya bencana alam melanda sebagian daerah negara Jepang itu, kata Yoyo berharap empat warga Kota Tasikmalaya mendapatkan perhatian dari pemerintah Jepang dibantu perwakilan dari pemerintah Indonesia hingga kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat dan sehat.
Belum diketahuinya kepulangan warga asal Kota Tasikmalaya itu, menurut Yoyo kemungkinan besar kontrak kerja diperpanjang atau sulitnya pengurusan kepulangan pascabencana sehingga terjadi hambatan.
Sedangkan kondisi keselamatan warga Kota Tasikmalaya di negara Sakura itu, kata Yoyo dipastikan tidak menjadi korban gempa maupun Tsunami karena bekerja di wilayah Tokyo atau cukup jauh dari titik daerah terserang Tsunami.
"Yang jelas kita menunggu kepastian dari pemerintah pusat, apakah jadi pulang atau tidak," kata Yoyo.(*)
(T. KR-FPM/S019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011