...ada sekitar 17 ribu pemagang dan semua diasuransikan, sehingga relatif lebih terjamin

Semarang (ANTARA) - Gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada Jumat (11/3) dikhawatirkan berdampak pada lapangan kerja khususnya yang saat ini diisi oleh Tenaga Kerja Indonesia.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa dampak yang dikhawatirkan yakni jika perusahaan tempat bekerja para tenaga magang mengalami masalah likuiditas.

"Bila terjadi sesuatu terhadap perusahaan tempat TKI bekerja, maka harus segera diupayakan pemindahan," kata Muhaimin usai menghadiri Musyawarah Nasional Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia, di Semarang, Minggu.

Ia menuturkan, seluruh penempatan TKI di Jepang berada di bawah kontrol International Manpower Development of Medium and Small Enterprises atau IMM.

Ia menjelaskan, mayoritas TKI di Jepang merupakan pekerja magang yang semuanya telah diasuransikan.

"Jumlahnya ada sekitar 17 ribu pemagang dan semua diasuransikan, sehingga relatif lebih terjamin," katanya didampingi Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Kadir Karding.

Mengenai TKI yang menjadi korban bencana itu, dia mengemukakan terdapat dua tenaga kerja Indonesia di Jepang yang belum diketahui nasibnya.

"Terdapat dua TKI yang belum berhasil dikontak, namun hal itu lebih disebabkan oleh gangguan komunikasi," kata Muhaimin yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Menurut dia, secara umum tidak ada laporan yang berkaitan dengan permasalahan TKI pascabencana besar yang melanda "Negeri Matahari Terbit" itu.
(I021/A041)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011