Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo melakukan evakuasi tahap kedua untuk WNI di wilayah Miyagi dan Fukushima, ungkap pernyataan resmi KBRI dalam laman internetnya, Sabtu.
"Evakuasi kedua wilayah ini akan dilakukan secara serentak dengan mengirim dua tim ke wilayah tersebut, sementara fokus dari tim evakuasi tahap kedua ini adalah untuk membawa bantuan logistik kepada WNI yang tertimpa bencana dan sekaligus memindahkan mereka ke lokasi yang lebih layak," tulis laporan itu.
Lokasi penampungan di Sendai sampai saat ini tidak dialiri listrik dan akibatnya WNI di tempat-tempat tersebut mengalami kekurangan sarana pendukung seperti penghangat ruangan, air panas, obat-obatan dan makanan.
"Tim yang berangkat ke Sendai akan mengendarai 2 bus dan menurut direncanakan berangkat pada pukul 15.00 waktu setempat dari Tokyo guna melakukan evakuasi kurang lebih 121 WNI, sementara tim lain akan berangkat menuju Fukushima dengan transport van dengan target menyelamatkan 6 orang WNI."
KBRI mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan tim tersebut juga harus siap apabila jumlah WNI di lapangan ternyata mengalami peningkatan sebagai akibat pengungsian besar-besaran WNI lain dari wilayah sekitar Sendai.
Sebelumnya KBRI Tokyo melaporkan bahwa warganegara Indonesia yang berada di lokasi pengungsian kota Sanjo, masih membutuhkan bantuan logistik dan makanan, meskipun mereka berada dalam kondisi sehat.
Melalui laman Twitternya, KBRI Tokyo juga sempat memberikan laporan terkini tentang WNI yang selamat --yaitu 42 orang dari Prefektur Iwate, 155 orang di Miyagi, dan 19 orang di Fukushima.
Dua tim dari staf KBRI telah tiba di penampungan SMP Sanjo di Sendai pada tanggal 13 Maret 2011, pukul 02.00, untuk membantu memberikan pertolongan dan membantu masyarakat Indonesia di wilayah yang terkena musibah sebagai bagian dari perlindungan kepada WNI.
Dalam tim bantuan gelombang kedua terdapat perwakilan dari kedutaan negara-negara ASEAN di Jepang -- yakni Brunei, Thailand dan Filipina-- sebagai bagian dari ASEAN Disaster`s Relief Team yang menyertai dengan kendaraan terpisah. Perwakilan dari Kemlu Jepang juga akan mendampingi tim KBRI saat melakukan evakuasi ke wilayah Sendai.
"Fokus dari tim penyelamat adalah WNI yang terdiri dari wanita dan anak-anak. Tempat yang akan menjadi lokasi penampungan sementara di Tokyo adalah Sekolah Republik Indonesia Tokyo di Meguro-ku," tulis laporan KBRI Tokyo itu.
KBRI Tokyo masih membuka SMS center +81-80-3506-8612, selain "Call Center" di nomor +81-90-3132-4994.
(KR-PPT/C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011