Chengdu (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sepasang panda raksasa yang tinggal di kebun binatang Tokyo selamat dari gempa kuat yang menguncang pantai Jepang pada Jumat, menurut Pusat Penelitian dan Perlindungan Panda China.
Dua panda tersebut, yang betina bernama Xian Nu dan yang jantan bernama Bi Li, makan, bermain dan tidur seperti biasa setelah guncangan kuat dirasakan di Tokyo, kata pusat penelitian yang berada di Wolong, provinsi Sichuan sebelah barat daya China mengutip pernyataan penjaga kebun binatang Ueno, warga China, Huang Shan.
Sepasang panda itu tiba di Kebun Binatang Ueno pada 21 Februari tahun ini untuk tinggal di Jepang selama 10 tahun di bawah perjanjian kerja sama penelitian untuk satwa langka.
Xian Nu juga selamat dari gempa bumi berkekuatan 8,1 pada skala Richter di Sinchuan pada 12 Mei 2008. Xian Nu dikirim untuk bergabung dengan Bi Li dari kebun binatang di kota sebelah selatan China Guangzhou pada Juni di tahun yang sama dengan terjadinya gempa yang menghancurkan sebagian besar habitat panda di Wolong.
Xian Nu dan Bi Li yang diberi nama Jepang "Shin Shin" dan "Ri Ri" sama-sama berusia lima tahun. Kedua panda itu lahir di penangkaran dan dapat hidup hingga lebih dari 25 tahun.
Gempa bumi besar berkekuatan 8,9 SR yang mengguncang pantai timur Jepang di pulau Honsu terjadi pada Jumat pukul 13.46 waktu Beijing (pukul 12.46 WIB) yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan besar.
Perdana Menteri China Wen Jiabao pada Jumat menyampaikan simpati mendalam kepada pemerintah Jepang dan warga Jepang dan menawarkan "bantuan yang diperlukan" kepada negara tersebut.(*)
(Uu.KR-DLN/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011