Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah pada Selasa, karena investor tetap menahan diri menjelang pertemuan penting Federal Reserve AS yang dapat mengungkapkan lebih banyak tentang rencananya untuk mengurangi langkah-langkah stimulus dan menaikkan suku bunga.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 0,43 persen atau 126,18 poin menjadi ditutup di 29.520,90 poin, sehari setelah membukukan kenaikan harian terbesar sejak Juni, menyusul kemenangan pemilu yang kuat oleh koalisi berkuasa Perdana Menteri Fumio Kishida. Indeks Topix yang lebih luas kehilangan 0,64 persen menjadi 2.031,67 poin.
"Pasar sedang melihat apa yang akan dilakukan Federal Reserve dengan tapering-nya," kata Yuya Fukue, seorang pedagang di Rheos Capital Works.
"Sementara November cenderung menjadi bulan yang baik untuk saham, pasar saham bisa rentan jika laju tapering Fed lebih cepat dari yang diperkirakan."
The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu (3/11/2021), ketika pasar Jepang akan ditutup untuk hari libur umum.
Hasil perolehan laba perusahaan-perusahaan domestik juga membebani pasar, ketika Pola Orbis anjlok 6,8 persen setelah pembuat kosmetik tersebut melaporkan hasil kuartalan yang mengecewakan.
Pembuat kapal Hitachi Zosen kehilangan 6,6 persen, sementara pembuat obat Kyowa Kirin juga anjlok 6,4 persen karena perolehan laba mengecewakan.
Rumah perdagangan Mitsui & Co jatuh 4,0 persen setelah hasil kuartalannya sesuai dengan perkiraan analis tetapi saingannya Marubeni melonjak 3,4 persen setelah pendapatannya mengalahkan konsensus.
Keuntungan lainnya termasuk pembuat suku cadang elektronik TDK Corp dan Kyocera yang masing-masing melonjak 8,7 persen dan 5,3 persen, karena hasil keuangan yang cerah.
Dexerials melambung pada batas harian 21,4 persen, setelah pembuat bahan optik dan elektronik itu membukukan keuntungan yang kuat, dan mengumumkan kenaikan dividen serta rencana pembelian kembali saham.
Namun, penurunan melebihi jumlah saham naik dengan rasio 3 banding 1 dan semua kecuali empat dari sub-indeks 33 industri Topix berada di zona merah karena berbagai saham berada di bawah tekanan dari aksi ambil untung menjelang liburan pasar.
Baca juga: Saham Jepang merosot saat investor bersiap untuk jadwal tapering Fed
Baca juga: Saham Jepang terangkat kemenangan Kishida, fokus beralih ke janjinya
Baca juga: Saham Jepang ditutup menguat, indeks Nikkei terkerek 0,25 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021