Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 320 anggota pasukan jepang dan "urban SAR" yang tengah berada di Manado Sulawesi Utara untuk mengikuti latihan bersama penanggulangan bencana (ARF DIREX) telah ditarik pulang ke negaranya terkait gempa bumi dan tsunami di Jepang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang tengah berada di Manado kepada ANTARA yang menghubunginya dari Jakarta, Sabtu malam.
Sutopo menjelaskan, mereka ditarik pulang ke Jepang untuk melakukan evakuasi pascatsunami yang terjadi pada Jumat (11/3) di negara itu.
Mereka pulang dengan menggunakan kapal perang Ohsumi, sementara 20 orang perwakilan Jepang lainnya masih tinggal di Manado.
Dia menambahkan ARF DIREX sendiri diikuti sekitar 26 negara.
Seperti diberitakan sebelumnya persiapan acara ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise atau ARF Direx di Lapangan Mega Mas, kawasan Boulevard Manado tetap berjalan meskipun isu tsunami sempat dikabarkan mengancam Kawasan Timur Indonesia.
"Persiapan acara di Manado tetap berjalan, tidak terganggu dengan adanya ancaman tsunami hanya saja kewaspadaan ditingkatkan," kata Menko Kesra Agung Laksono.
Menko menjelaskan, kepastian masih berjalannya persiapan acara ARF DIREX merupakan laporan yang masuk kepada dirinya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"BNPB melaporkan persiapan acara tetap berjalan meskipun ada kabar ancaman tsunami di kawasan Timur Indonesia.(*)
(T.W004/D009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011