Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengirim tim pendukung ke Tokyo yang terdiri dari lima pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Sabtu malam, demikian siaran pers Kemlu yang diterima Sabtu.
Tim tersebut akan bertugas membantu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dalam melakukan proses penanganan perlindungan bagi warga negara Indonesia di wilayah-wilayah yang terkena dampak gempa dan tsunami yang melanda Jepang, Jumat (11/3) siang waktu setempat.
Tim, menurut siaran pers tersebut, akan dikirim ke Prefektur Miyagi dan Prefektur Iwate - dua daerah yang terkena dampak cukup parah bencana alam yang melanda Negeri Matahari Terbit tersebut.
Selain tim dari Jakarta, KBRI Tokyo juga telah mengirim tim lainnya yang saat ini sudah berada sekitar 30 kilometer di luar kota Sendai yang merupakan ibu kota Prefektur Miyagi.
Sementara itu dilaporkan pula oleh sekitar pukul 16.00 waktu setempat, terdengar suara ledakan yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, diikuti dengan asap yang keluar dari PLTN tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Jepang telah mengevakuasi sekitar 11.000 warga Fukushima yang tinggal di sekitar area PLTN seiring dengan meluasnya daerah yang terkena radiasi hingga jarak 20 km. Pemerintah Jepang juga mengumumkan pemadaman listrik bergilir pada Sabtu malam, terkait dengan ledakan reaktor nuklir tersebut.(*)
(T.KR-FNY/N001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011