Kesembilan cabang olahraga yang diikuti Sumatera Utara ini adalah angkat berat, atletik, bulu tangkis, catur, judo, panahan, renang,tenis meja dan tenis lapangan kursi roda.
"Ada sembilan cabor yang kita ikuti dari 12 cabor yang dipertingkan. Tiga cabor yang tak kita ikuti adalah sepakbola, boccia, dan menembak," kata Humas National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara Joko Syahputra di Medan, Selasa.
NPC Sumatera Utara sendiri mengirimkan 66 atlet yang sudah digembleng dalam Pelatda untuk mencapai hasil terbaik dalam Peparnas Papua 2021.
Baca juga: Api sudah dinyalakan lewat prosesi adat, Kirab Obor Papernas mulai
Ke-66 atlet ini terdiri dari 29 atlet berlomba dalam cabang atletik, 6 atle untuk angkat berat, bulu tangkis 2 atlet, catur 12 atlet, judo 6 atlet, renang 2 atlet, tenis meja 4 atlet, tenis lapangan 2 dan panahan 3 atlet.
Ketua NPC Sumatera Utara Alan Sastra Ginting optimistis daerahnya mempertahankan posisi tiga besar seperti dicapai pada Peparnas Jawa Barat 2016.
"Jumlah atlet kita tambah karena ingin mempertahankan ranking 3 pada empat tahun lalu. Kita lihat peta kekuatan di nasional sekarang sangat ketat. Makanya, kita coba tambah 15 atlet dari empat tahun lalu," kata Alan.
Untuk tetap masuk tiga besar itu, Sumatera Utara membidik 40 medali emas, termasuk target 20 medali emas dari atletik.
"Ada beberapa cabor yang mendominasi medali emas, contoh cabor atletik. Bahkan pelatih sudah menargetkan 20 medali emas dari 22 atlet. Begitu juga judo, catur, angkat berat sudah punya target. Makanya target kita di Papua itu minimal bisa dapat 40 medali emas," tandas Alan.
Baca juga: Dua atlet Kepulauan Meranti incar emas Peparnas Papua
Pewarta: Juraidi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021