Mexico City (ANTARA News) - Tsunami dari gempa bumi kuat di Jepang yang melanda Pasifik pada Jumat mengancam kawasan luas Amerika Latin, tetapi tak menimbulkan masalah besar akibat gelombang pertama yang menghantam Meksiko dan Amerika Tengah, kata sejumlah pejabat.

Kendati demikian Chile, Ekuador dan Peru memerintahkan evakuasi kawasan-kawasan pesisir dan mengambil langkah-langkah ekstra untuk menghadapi tsunami akibat gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter di Jepang jika menghantam pulau-pulau terluarnya, demikian AFP melaporkan.

Ekuador juga menghentikan pengiriman minyak di tengah-tengah kekhawatiran gelombang air laut besar di lautan.

Di Meksiko, sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa dan kerusakan ketika gelombang-gelombang air laut yang mencapai ketinggian hingga 70 centimeter tiba di kawasan-kawasan pesisir Baja California.

Di Amerika Tengah, kekuatan gelombang air pasang "tak sekuat" yang diperkirakan," kata Presiden Nikaragua Daniel Ortega.

Guatemala dan Panama mencabut peringatan tsunami dan di El Salvador, pemerintah menyatakan "bahaya telah berlalu."

Presiden Ekuador Rafael Correa memerintahkan evakuasi kawasan-kawasan pesisir di daratan dan juga di kepulauan Galapagos sekitar.

Tetapi Carrea mengatakan langkah-langkah itu semata-mata untuk meningkatkan kewaspadaan dan menambahkan bahwa "kenaikan permukaan air laut adalah dampak dari gempa bumi di Jepang."

Chile memerintahkan evakuasi kawasan-kawasan pesisir sebagai langkah menghadapi tsunami, kata Menteri Dalam Negeri Rodrigo Hinzpeter.

Hinzpeter mengatakan ini merupakan langkah "pencegahan" menghadapi gelombang air laut yang bisa mencapai dua hingga meter sepanjang pesisir Chile sepanjang 4.000 kilometer.

Gempa bumi berkekuatan 8,8 pada skala Richter melanda Chile pada Februari 2000 dan warganya masih merasa belum nyaman.

Presiden Chile Sebastian Pinera sebelumnya mengeluarkan peringatan tapi menghimbau warganya tetap tenang dan melanjutkan kegiatan sehari-hari.

Sebagian besar dari 524 orang yang meninggal dalam gempa Chile pada 2010 tewas akibat gelombang tsunami yang menyapu desa-desa di pesisir.

Para pejabat Chile mengatakan warga di Easter Island, kawasan wisata sekitar 3.500 kilometer dari daratan, meninggalkan kawasan-kawasan pesisir ke lokasi-lokasi yang lebih tinggi dan para pejabat mempertimbangkan untuk mengevakuasi.

Di Peru, puluhan ribu orang meninggalkan kawasan-kawasan di pesisir setelah satu peringatan pemerintah dan jalan bebas hambatan sepanjang pesisir itu dekat ibu kota Lima ditutup.

Namun, Presiden Alan Garcia mengatakan bahwa dia melihat "tak ada bahaya besar" dari tsunami itu.

Para pejabat Kolumbia mengatakan mereka memantau situasi itu tetapi tak memerintahkan evakuasi setelah memperkirakan gelombang setinggi 50 hingga 70 centimeter.

Di bagian lain kawasan itu, pernyataan duka cita disampaikan dari negara-negara yang tak terkena tsunami termasuk Brazil, Argentina, Uruguay dan Bolivia, ke Jepang setelah gempa bumi kuat itu. (M016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011