Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi menguat seiring meningkatnya kegiatan manufaktur.
IHSG pagi ini dibuka menguat 5,06 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.557,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,19 poin atau 0,13 persen ke posisi 945,68.
"Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan menguat seiring dengan hasil kegiatan manufaktur PMI yang menguat pada perdagangan kemarin. Meskipun demikian, para investor dibayangi oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi yang akan diumumkan Jumat pekan ini. IHSG akan bergerak pada rentang 6.520-6.610," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 mencapai 57,2, naik dari posisi 52,2 pada September 2021.
Dari eksternal, indeks saham di bursa AS seluruhnya menguat pada perdagangan tadi malam waktu setempat. Seluruh bursa AS mencatatkan rekor tertinggi lagi.
Penguatan pada bursa disebabkan karena hasil laporan keuangan para perusahaan yang membaik. Per akhir pekan lalu, hampir setengah dari seluruh perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 telah melaporkan hasil keuangannya pada kuartal III 2021.
Sebanyak 80 persen lebih dari perusahan-perusahaan tersebut mencapai estimasi konsensus pasar di mana pertumbuhan pendapatan mencapai lebih dari 36 persen.
Dari Asia, sejumlah negara Asia mengumumkan kegiatan manufakturnya pada Oktober yang secara garis besar meningkat. Hanya saja beberapa negara mengumumkan perlambatan kegiatan manufaktur seperti China.
Sementara Nikkei menjadi indeks dengan penguatan tertinggi di Asia menyusul hasil pemilihan di parlemen yang memenangkan Fumio Kishida.
Ketua Liberal Democratic Party (LDP) yang diharapkan akan meningkatkan anggaran belanja negara untuk menyokong ekonomi Jepang di tengah efek pandemi COVID-19.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 89,47 poin atau 0,3 persen ke 29.557,61, indeks Hang Seng naik 442,11 atau 1,76 persen ke 25.596,43, dan indeks Straits Times meningkat 0,56 poin atau 0,02 persen ke 3.219,61.
Baca juga: Wall Street catat rekor penutupan tertinggi, fokus pada pertemuan Fed
Baca juga: Dolar tergelincir jelang keputusan kebijakan Fed dalam fokus moneter
Baca juga: Emas terdongkrak 11,9 dolar, pertemuan Fed mendatang jadi fokus
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021