Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Jepang akan segera pulih setelah gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter yang memicu tsunami setinggi 10 meter menghancurkan infrastruktur dan jaringan komunikasi di negara tersebut.
"Saya sangat yakin Jepang mampu mengatasi infrastuktur yang rusak dan listrik serta komunikasi yang terganggu secepat mungkin," ujarnya saat ditemui seusai pertemuan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jakarta, Jumat malam.
Selain itu, ia menyakini kondisi perekonomian di Jepang dapat segera pulih, karena negara tersebut juga telah berpengalaman menghadapi bencana alam gempa bumi.
"Kita berharap Jepang segera memulihkan kondisinya dan saya yakin kondisi ekonominya tidak terganggu," ujarnya.
Hatta mengharapkan hubungan dagang Indonesia dan Jepang tidak terganggu serta komitmen investasi negara tersebut di Indonesia tetap berjalan.
"Mudah-mudahan hubungan ekspor kita juga tidak terganggu. Soal investasi, Jepang bangsa yang selalu komit dan saya yakin tentu memiliki komitmen tinggi untuk (menyelesaikan) apa yang sudah menjadi planning antara kita dan Jepang," ujarnya.
Ia mengatakan musibah bencana tersebut mengingatkan kondisi yang terjadi di Aceh pada 2004, dan untuk itu pemerintah siap memberikan bantuan kepada Jepang.
Apalagi, lanjut Hatta, negara tersebut juga sering memberikan bantuan ketika Indonesia mengalami musibah bencana alam.
"Kita tentu memberikan dukungan kepada Jepang, yang memang apabila kita mengalami gempa, Jepang selalu memberikan uluran tangan kepada kita," ujarnya.
Menurut Hatta, Indonesia mempunyai pengalaman dalam membersihkan kota yang kotor akibat sisa-sisa bencana seperti yang terjadi di Banda Aceh dan Padang, namun bantuan apa yang dapat diberikan masih menunggu instruksi Presiden.
"Kita sangat berpengalaman memulihkan dan membersihkan kota, dan kita terlatih untuk itu, kalau diminta oleh Jepang tentu saya yakin bapak Presiden memikirkan itu untuk memberikan bantuan," ujarnya. (S034/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011