London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Senin (1/11) waktu setempat, berbalik arah dari penurunan 3 hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,71 persen, atau 51,05 poin, menjadi menetap di 7.288,62 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,16 persen atau 11,90 poin menjadi 7.237,57 poin pada hari Jumat (29/10), setelah menyusut 0,05 persen atau 3,80 poin menjadi 7.249,47 poin pada hari Kamis (28/10), dan melemah 0,34 persen atau 24,35 poin menjadi 7.253,27 poin pada hari Rabu (27/10).
BT Group, perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 4,39 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pengecer pakaian, alas kaki, dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next Plc yang meningkat 2,74 persen, serta perusahaan penyedia jasa pertambangan dan eksplorasi Fresnillo menguat 2,57 persen.
Sementara itu, Darktrace, perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang mengkhususkan diri dalam pertahanan siber, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya anjlok 15,08 persen.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan pengembang properti residensial terbesar di Inggris Barratt Developments yang merosot 2,90 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group melemah 2,66 persen.
Baca juga: Saham Inggris turun hari ketiga, indeks FTSE 100 tergerus 0,16 persen
Baca juga: Saham Inggris turun hari kedua, indeks FTSE 100 terkikis 0,05 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021