Jakarta (ANTARA) - Klub Brazil Gremio pada Senin terancam sejumlah sanksi, termasuk kemungkinan larangan pertandingan kandang di masa depan, setelah penggemar mereka yang marah menyerbu masuk lapangan dan menghancurkan layar Video Assistant Referee (VAR) menyusul kekalahan 3-1 dari Palmeiras.
Fans tuan rumah melampiaskan kemarahan mereka setelah VAR menganulir gol penyama kedudukan di menit-menit terakhir pertandingan pada Minggu yang berakhir dengan skor 2-1.
Palmeiras kemudian mencetak gol kemenangan pada saat tambahan waktu untuk memastikan meraih tiga poin sekaligus menempatkan Gremio berada di urutan kedua terbawah Serie A Brazil.
Sejumlah fans Gremio lalu menyerbu lapangan sementara lainnya membuat onar di tribun stadion. Atas kericuhan itu, para pemain berlari meninggalkan lapangan dan mencari perlindungan di ruang ganti.
Baca juga: Juventus resmi pinjamkan Douglas Costa ke klub Brazil, Gremio
Ronaldo Botelho Piacente, jaksa agung Mahkamah Agung Olahraga Brazil, mengatakan penyelidikan bisa menyebabkan Gremio dikenai denda hingga 100.000 reais (17.600 dolar AS) dan dipaksa bermain sebanyak 10 pertandingan secara tertutup atau di tempat alternatif yang jauh dari Porto Alegre.
"Ini akan diselidiki," kata Piacente kepada O Globo. "Arahnya adalah Gremio kehilangan hak laga kandang."
Kericuhan penonton di arena modern Gremio itu terjadi meski stadion-stadion di Brazil hanya mengizinkan penonton dalam jumlah terbatas karena kekhawatiran akan penyebaran COVID-19, demikian Reuters.
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021