Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Indonesia M Lutfi dari Tokyo secara resmi menyampaikan pernyataan mengenai kondisi terakhir pada Jumat pukul 17.25 waktu setempat.

1. Kami sangat prihatin dengan gempa yang sangat besar yang menimpa Jepang sekitar 2.5 jam yang lalu.
2. Ada 20.000 WNI di Jepang, yang saat ini sedang dilakukan pendataan mengenai keadaan masing-masing WNI.

Saat ini terjadi gangguan transportasi, listrik dan telekomunikasi di sebagian besar Tokyo. Dubes RI di Jepang sudah mengkoordinir seluruh staff kedutaan dan keluarganya, sambil melakukan pendataan dan memberikan dukungan kepada seluruh warga negara Indonesia yang membutuhkan.

3. Pemerintah dan masyarakat di Jepang terlihat sangat sigap dalam menanggapi gempa ini. Kami berharap seluruh WNI dalam keadaan sehat dan selamat, serta tetap tenang. Kami akan memberikan update terus dalam beberapa jam ke depan.

Sehubungan dengan gempa dan disusul dengan tsunami yang terjadi di wilayah utara Jepang prefektur Miyagi dan sekitarnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo saat ini mempersiapkan langkah-langkah evakuasi pengamanan bagi 414 WNI di Miyagi dan Iwate yang dianggap wilayah terparah di daerah gempa.

Di seluruh Jepang, total Warga Negara Indonesia (WNI) berjumlah 25.546.

Hingga informasi ini disampaikan, belum diperoleh informasi adanya korban dari kalangan WNI.

Malam ini pihak KBRI telah mempersiapkan langkah-langkah, antara lain, mendata WNI yang dikhawatirkan terjebak dalam wilayah yang terkena bencanan mengirim tim evakuasi ke daerah gempa dan membuka hotline untuk masyarakat dan media.

Selain itu, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menyiapkan tempat untuk evakuasi di Balai Indonesia di Meguro Tokyo.

Bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan atau memiliki informasi terkait kerabat yang terkena dampak gempa silahkan menghubungi (+81) 90-3132-4994 atau (+81) 90-8742 6346

Bagi masyarakat Indonesia di Jepang dapat meghubungi nomor darurat di : 171
(S023/B008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011