pemerintah tidak tutup mata dan telinga. Kita selalu mendengarkan curhatan (curahan hati), kami bahas, dan itu menjadi kebijakan
Jakarta (ANTARA) - Tantangan terkini upaya mewujudkan lingkungan inklusif terletak pada komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan peraturan daerah (perda) yang berpihak kepada penyandang disabilitas, kata Staf Khusus (Bidang Sosial) Presiden Joko Widodo, Angkie Yudhistia.
"Jujur, belum semua daerah mengesahkan perda. Inilah momentum masing-masing kepala daerah merealisasikan Perda sesuai kebutuhan penyandang disabilitas," ujarnya dalam dialog Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XIV: Kesetaraan dan Prestasi Disabilitas secara daring yang diikuti di Jakarta, Senin.
Perda yang dimaksud agar para penyandang disabilitas dapat merasa terlindungi dan program-program pemerintah daerah berpihak kepada mereka.
Berdasarkan masukan yang diterima dari penyandang disabilitas, kata dia, Indonesia masih jauh dari lingkungan inklusif.
Oleh karena itu, implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas hingga saat ini memerlukan waktu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, terdapat 38 juta penyandang disabilitas, dengan 30 juta orang di antaranya memasuki usia produktif.
Baca juga: Angkie berharap pemimpin Komisi Nasional Disabilitas disahkan 2021
Ia menilai angka tersebut cukup tinggi sehingga diperlukan perhatian khusus pemerintah daerah, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat memenuhi hak penyandang disabilitas.
"Artinya pemerintah tidak tutup mata dan telinga. Kita selalu mendengarkan curhatan (curahan hati), kami bahas, dan itu menjadi kebijakan," kata Angkie.
Di sisi lain, katanya, pemerintah pusat terus membangun komunikasi dengan pemerintah daerah untuk membangun fasilitas publik yang ramah disabilitas.
Namun, kata dia, setiap daerah mempunyai tantangan masing-masing untuk membuat wilayah yang inklusif dan ramah diakses penyandang disabilitas sesuai kebutuhan masing-masing.
"Kebutuhan itu tergantung pemda terkait. Maka dari itu alangkah baiknya pemda terus berupaya menggandeng penyandang disabilitas untuk lingkungan yang lebih inklusif, itu yang terus disinergikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah komitmen bangun pusat pelatihan untuk atlet disabilitas
Baca juga: Kemensos dan Stafsus Presiden siapkan modul untuk tuna rungu
Baca juga: Stafsus Presiden apresiasi NIK sementara agar disabilitas dapat vaksin
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021