Denpasar (ANTARA News) - Sebagian pemilik perusahaan dan pertokoan di sekitar kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, memulangkan karyawan lebih cepat, karena khawatir akan adanya tsunami susulan pascawilayah Jepang dilanda gempa.

"Tadi kami disuruh pulang lebih cepat oleh atasan karena takut dengan beredarnya isu akan terjadi tsunami susulan di kawasan pantai sekitar Bali, setelah Jepang dihantam gelombang pasang," kata Luh Intan, salah seorang karyawati yang berkantor di kawasan Pantai Kuta, Jumat sore.

Dia mengatakan, isu akan muncul tsunami di Bali, siang itu beredar melalui pesan singkat yang diterima lewat telepon selular pascabencana itu muncul di Negeri Sakura.

Hal itu tentu saja membuat Luh Intan dan rekan-rekannya yang lain, termasuk para pemilik lahan usaha dan perkantoran menjadi panik.

"Isu itu membuat kami benar-benar merasa khawatir, sehingga tanpa menunggu waktu lama, langsung bergegas pulang ke rumah," ujarnya.

Berdasarkan pantauan ANTARA, akibat isu yang beredar itu membuat jalan-jalan di sekitar pusat pariwisata Pulau Dewata menjadi macet karena banyaknya kendaraan yang melintas.

Para pengendara yang melintas umumnya pegawai yang bekerja di kawasan Kuta dan Pantai Sanur yang bermaksud segera menuju ke rumahnya masing-masing.
(P004/M027)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011