Lebak (ANTARA) -
"Beruntung, cuaca buruk itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama. di Lebak, Senin.
Curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir berlangsung hingga tiga jam belum reda. Kemungkinan hujan sampai malam hari, sehingga berpotensi banjir dan longsor.
Febby berharap, pengemudi angkutan dapat meningkatkan waspada bencana alam dengan tidak melanjutkan perjalanan guna menghindari kecelakaan. Ruas jalan yang dilanda banjir antara lain, Jalan Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Ir Djuanda , Komplek Pendidikan, Malangnengah dan Mandala.
Para pengemudi kendaraan roda dua banyak yang mogok, karena ketinggian berkisar 30 sampai 70 sentimeter.
Baca juga: 95 rumah di Rangkasbitung diterjang longsor
Selama ini, menurut dia, curah hujan terjadi peningkatan karena memasuki fenomena La Nina. Badai La Nina itu sangat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi yakni banjir dan tanah longsor. "Kami minta warga waspada bencana alam itu agar tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya.
Nisa (30) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa kendaraan miliknya terjebak banjir ketika melintasi jalan Komplek Pendidikan Rangkasbitung. "Kami terpaksa mendorong sepeda motor karena mesin kendaraan mati setelah tergenang banjir setinggi 70 sentimeter, " katanya.
Sementara itu, Nana (50) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya dibantu warga mendorong kendaraan sepeda motor setelah terendam air banjir di ruas jalan Sunan Kalijaga. "Kami beruntung dibantu oleh warga juga bisa hidup kembali mesin kendaraan, " katanya.
Baca juga: Ruas jalan di Rangkasbitung dilanda banjir
Baca juga: Ruas jalan di Rangkasbitung terendam banjir
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021