Tokyo (ANTARA News) - Sejumlah reaktor nuklir di pesisir Pasifik di Prefektur Miyagi dan Fukushima otomatis mati, menyusul gempa dahsyat yang diikuti tsunami hebat di wilayah timur laut Jepang, lapor kantor berita Jepang, Kyodo, Jumat.
Belum ada laporan dari pos-pos pemantau kebakaran mengenai ketidaknormalan situasi di sekitar reaktor nuklir Jepang itu setelah gempa yang terjadi pada pukul 2.46 siang, demikian kementerian perindustrian Jepang.
Reaktor nuklir itu adalah pembangkit listrik Onagawa di daerah Miyagi yang dioperasikan oleh Tohoku Electric Power Co., dan PLTM 1 dan 2 di Fukushima yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Co.
Kyodo juga melaporkan sejumlah orang dilaporkan terluka di sejumlah tempat seperti Miyagi dan wilayah Tokyo pusat.
Para petugas pemadam kebakaran di Osaki, Prefektur Miyagi, mengatakan bawha mereka telah menerima setidaknya 20 terluka, termasuk orang-orang yang dihantam oleh bangunan rubuh atau terperangkap di bawah reruntuhan.
Di kawasan Chiyoda Ward, Jepang, sekitar 10 orang terluka ketika atap satu bangunna ambruk, demikian Kepolisian Metropolitan.
"BMKG" Jepang telah menerbitkan peringatan tsunami besar di kawasan pantai Pasifik, termasuk Prefektur Iwate. (*)
AR09
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011