Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan jajaran manajemen di PT TransJakarta untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah serius terkait musibah kecelakaan pada moda transportasi umum massal tersebut.

"Kami sudah minta jajaran manajemen di TransJakarta untuk terus melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah serius. Memang musibah ini kecelakaan ini menjadi perhatian bersama. Kita tunggu evaluasi dan langkahnya," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Riza Patria menyebut, evaluasi TransJakarta sebenarnya dilakukan secara rutin di semua institusi, baik dari Pemprov DKI maupun BUMD, termasuk pada manajemen TransJakarta.

"Evaluasi itu adalah protap (prosedur tetap) yang harus dilakukan, tidak ada kecelakaan saja harus ada evaluasi, apalagi kalau ada kecelakaan," katanya.

Baca juga: TransJakarta lakukan evaluasi terhadap mitra operator bus

Riza meminta, evaluasi tersbut juga meliputi pembagian jadwal jam kerja pada para pengemudi TransJakarta yang diharuskan melaju pada jalan yang lurus, dengan di kanan kirinya merupakan tembok pembatas dengan potensi kelelahan yang tinggi.

"Kami minta manajemen TransJakarta terus melakukan evaluasi. Apalagi mereka yang bertugas di shift yang pertama, dari jam tiga pagi, jam-jamnya ngantuk," katanya.

Sebelumnya, bus transJakarta milik operator Bianglala Metropolitan menabrak armada di depannya yang tengah berhenti menurunkan penumoang di halte Indomobil, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin pagi, 25 Oktober 2021. Kecelakaan ini menyebabkan dua orang meninggal dan puluhan orang luka-luka.

Empat hari kemudian sebuah bus transJakarta menabrak lima pembatas jalan atau Movable Concrete Barrier (MCB) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Operator bus adalah Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD), tapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Baca juga: Ini usul DPRD DKI ke TransJakarta
Baca juga: DPRD DKI minta TransJakarta evaluasi manajemen keselamatan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021