Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara menyiapkan dua langkah strategis menghadapi potensi banjir di Tanjung Priok dengan memperbaiki turap saluran air dan mengurangi volume sampah rumah tangga berbasis komunitas.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin. mengatakan, petugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Tanjung Priok memperbaiki turap saluran air di Jalan Nusantara 2, RW 17 Kelurahan Sunter Agung sejak 29 September 2021.
"Perbaikan turab sepanjang 58,70 meter tersebut dikerjakan oleh Satgas SDA dan ditargetkan selesai pada Selasa (2/11) besok," katanya.
Juaini menuturkan, musim hujan sudah tiba sehingga segala sesuatunya harus disiapkan secara matang. Pemasangan turap mengikuti kondisi saluran sebelumnya yakni tinggi 110 cm dan lebarnya 50 cm.
Selain saluran Jalan Nusantara 2, SDA Kecamatan Tanjung Priok juga melakukan perbaikan pada saluran di Jalan Nusantara Timur.
Di Jalan Nusantara Timur, panjang saluran yang diperbaiki sekitar 14 meter. Juaini berharap, perbaikan turab tersebut maka saluran air dapat kembali berfungsi untuk mencegah terjadinya genangan air saat turun hujan.
Baca juga: Mesin pompa genangan di Jakarta Utara siap dioperasikan pada November
Pemerintah Kota Jakarta Utara juga menyiapkan 28 RW di Tanjung Priok Jakarta Utara untuk menjadi lokasi percontohan.
Menurut Juaini, RW 04 Kelurahan Sunter Jaya Tanjung Priok Jakarta Utara, menjadi salah satu RW yang mengimplementasikan pengelolaan sampah di lingkungan RW. Implementasi ini didasarkan pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020.
Dalam program RW percontohan itu, Ketua RW diminta berkolaborasi bersama warga dalam memilah, mengelola, dan menjemput sampah rumah tangga.
Di sana juga dibentuk Kelompok Pilah Sampah Ceria sebagai wadah untuk mengelola persampahan yang menjadi teladan dalam mengelola sampah di rumah dan juga untuk memotivasi warga untuk memilah sampah di rumah.
Ke depan, kata dia, diharapkan ada 50 persen atau sekitar 1.369 RW di DKI Jakarta yang juga melakukan pengelolaan dan pengurangan volume sampah seperti di RW 04 ini.
Juaini memastikan, pompa mobile dan stasioner di wilayah Jakarta Utara dapat berfungsi. Namun, langkah antisipasi penanganan genangan sejak dini tetap terus dimaksimalkan, seperti kegiatan gerebek lumpur untuk menguras saluran-saluran mikro, makro, sungai maupun waduk.
Baca juga: Pengerjaan tiga waduk di Jakut harus segera selesai guna cegah banjir
Baca juga: Sudin SDA Jakut maksimalkan fungsi saluran air jelang musim penghujan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021