Denpasar (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar mengimbau para calon tenaga kerja Indonesia atau TKI untuk mewaspadai pihak pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) ilegal.
"Kami menyampaikan imbauan ini mengingat tingginya minat warga yang ingin bekerja ke luar negeri. Selain itu, cukup banyaknya pengaduan dari para calon tenaga kerja yang ditipu oleh lembaga tidak resmi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar I Made Erwin Suryadarma Sena, Kamis.
Dia mengatakan, tingginya minat itu terkadang sering dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mendirikan lembaga penyalur tenaga kerja ilegal.
Menurutnya, salah satu ciri penyalur yang seperti itu adalah sering kali mengabaikan ketentuan yang ada. Selain itu, biasanya lembaga tersebut tidak terdaftar di instansi pemerintah.
"Akibat praktek lembaga penyalur ilegal itu membuat rawan terjadinya penipuan, seperti banyak calon tenaga kerja yang tidak jadi berangkat ke luar negeri padahal sudah menyetorkan sejumlah uang," ujarnya.
Oleh karena itu, sebaiknya calon tenaga kerja berhati-hati dalam memilih lembaga penyalur tenaga kerja.
Bahkan, ucap Erwin, jika perlu calon tenaga kerja harus meneliti dan mencari tahu mengenai lembaga penyalur kerja yang akan dipilihnya.
Dia menjelaskan, pihaknya cukup sulit untuk memantau dan mengawasi lembaga-lembaga seperti itu karena keberadaannya tidak terdaftar secara resmi sehingga diketahui keberadaannya.
"Sampai saat ini di Denpasar tercatat 23 perusahaan pengirim tenaga kerja yang resmi terdaftar dan telah melapor ke kami," ujarnya.
Dikatakan, dari jumlah tersebut empat perusahaan berkantor pusat di ibu kota Provinsi Bali, sedangkan 19 perusahaan lainnya merupakan kantor cabang yang pusatnya berada di luar Pulau Dewata.
"Kami sudah melakukan beberapa kerja sama dengan penyalur tenaga kerja untuk membantu pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dan semuanya tidak ada masalah," ungkapnya.
Erwin juga menjelaskan, sampai sekarang minat warga Denpasar untuk bekerja di kapal pesiar masih tetap tinggi, namun sektor lain memiliki banyak potensi sebab masih cukup banyak bidang yang membutuhkan tenaga kerja.
Seperti yang ada di Selandia Baru yang membuka peluang untuk tenaga kerja bidang pertanian, ucapnya. (T007/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011