Makassar (ANTARA News) - Asosiasi Pengusaha Indonesia Sulawesi Selatan meminta agar pemerintah memberikan kejelasan mengenai isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang saat ini masih simpang siur.
Ketua Apindo Sulsel, Latunreng, di Makassar, Jumat, mengatakan, simpang siurnya mengenai BBM saat ini dapat mengakibatkan pengusaha menjadi semakin risau.
"BBM itu sendiri bisa diibaratkan sebagai motor penggerak usaha yang mereka miliki. Jika permasalahan BBM tidak bisa diselesaikan, maka secara otomatis akan membawa dampak negatif bagi pengusaha," terangnya.
Menurutnya, jika pemerintah benar-benar akan mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM, maka tidak hanya menimbulkan dampak negatif pada produksi, melainkan juga tenaga kerja.
Ia mengatakan, naiknya harga BBM hanya akan mengakibatkan biaya produksi akan semakin meningkat.
"Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk tenaga kerja, mengingat kebutuhan para karyawan pun jelas akan mengalami peningkatan," imbuhnya.
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka biaya produksi akan semakin meningkat dan juga berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain.
Dengan kata lain, kata dia, isu kenaikan harga BBM ini akan memberikan efek bagi pengusaha dan juga tenaga kerja.
Karena itulah, ia sangat mengharapkan agar pemerintah bisa memberikan kejelasan mengenai kondisi keterbatasan BBM saat ini dan dapat mengambil kebijakan terbaik dan tidak merugikan semua pihak, termasuk pengusaha.
"Kami juga berharap agar pemerintah bisa secepatnya memberikan kejelasan mengenai permasalahan ini, sehingga pengusaha tidak terus dihantui oleh isu yang beredar dan bisa menjalankan kegiatan usaha dengan maksimal," pungkanya. (AAT/S016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011