Medan, 11/3 (ANTARA) - Kawanan perampok yang menggunakan senjata tajam beraksi di rumah dokter Purnama boru Marpaung (52) di Jalan Abdullah Lubis Medan, Kamis, berhasil menyikat uang puluhan juta rupiah dan juga melukai korban, yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Elisabet.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, para perampok yang menggunakan mobil itu masuk ke dalam rumah korban, namun dilihat oleh pembantu yang berusaha untuk melarang orang yang tidak dikenal tersebut.
Kemudian perampok itu mengatakan, bahwa kedatangan mereka ke rumah ini, karena isterinya hendak melahirkan dan saat ini berada di dalam mobil.
Selanjutnya, pembantu rumah tangga itu membiarkannya saja masuk ke rumah dokter Purnama.
Setelah berada dalam rumah itu, ternyata perampok tersebut justru mengikat tangan pembantu, menutup mulutnya dengan lakban, seterusnya ia dikurung di dalam kamar mandi rumah milik majikannnya tersebut.
Bukan itu saja, ternyata kawanan rampok tersebut juga menganiaya pembantu yang malang itu dengan menggunakan palu.
Sementara itu, saat perampok yang sedang kelihatan mengacak-acak isi rumah tersebut dilihat korban, yang berteriak minta tolong kepada tetangga.
Namun teriakan itu membuat perampok marah dan menangkap korban dan menyekapnya ke dalam kamar mandi. Korban juga dianiaya sehingga mengalami luka-luka.
Salah seorang warga, Zainab mengatakan, ia tidak mengetahui adanya peristiwa perampokan di rumah dokter Purnama.
"Saya mengetahui perampokan itu setelah mendengar suara minta tolong dari rumah tersebut. Peristiwa perampokan itu berlangsung singkat, dan tidak ada jiran tetangga yang mengetahuinya," ujarnya.
Setelah korban ditolong oleh masyarakat, dengan melepaskan tali ikatan itu, seterusnya melaporkan peristiwa perampokan tersebut ke Polsekta Medan Baru.
Tim Polsekta Medan Baru bekerja sama dengan Polresta langsung turun ke lokasi kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang kemungkinan mengetahui kasus perampokan tersebut.
"Polisi juga telah mengumpulkan barang bukti yang diduga dilakukan perampok itu untuk menganiaya korban dan pembantu rumah tangga. Kita terus bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut," kata mantan Kapolsekta Medan Sunggal itu. (M034/M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011