Pada akhir Februari lalu, Uni Eropa memberlakukan sebuah larangan perjalanan terhadap 26 pejabat Libya, termasuk pemimpin negara itu, Muammar Gaddafi, dan lima anggota keluarganya, serta membekukan harta mereka di seluruh Eropa karena tindakan keras yang ditempuhnya guna menghalau aksi protes damai pada pertengahan Februari, demikian Ria Novosti melaporkan.
Menurut diplomat Hungaria itu, sejumlah sanksi baru tersebut mencakup pembekuan aset lima organisasi Libya di Eropa.
"Sebagai tambahan, satu orang juga dimasukkan ke dalam daftar pejabat Libya yang dilarang berpergian ke Eropa," kata diplomat itu.
Ia tidak menyebutkan organisasi mana yang dimasukkan ke dalam daftar hitam serta tidak menyebutkan pejabat Libya ke-27 yang dilarang berpergian itu.
Pergolakan politik di Libya telah merengut nyawa ribuan orang, dengan bentrokan sadis antara pemberontak dan pasukan pro-Gaddafi terus berlanjut di wilayah timur negara itu, tempat sejumlah kota besar dan kecil dikuasai pihak pemberontak.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa tengah menggelar rapat di Brussel pada Kamis guna membicarakan rencana pemberlakuan zona larangan terbang terhadap Libya, yang akan mencegah tentara pro-Gaddafi untuk melakukan serangan udara terhadap pemberontak dan warga sipil. (PPT/M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011