Jakarta (ANTARA News) - Jenderal TNI George Toisutta menunggu konfirmasi lengkap Ketua KONI Rita Subowo seputar pelarangan dari Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terhadap pencalonannya sebagai ketua umum PSSI pada kongres April mendatang.
"Setelah Ibu Rita pulang. Kami ngobrol dan tahu utuh, baru saya bisa beri penilaian, komentar. Sekarang belum bisa," katanya, usai menjadi pembicara kunci pada Simposium dan Pameran Teknologi Intelijen Geospasial di Jakarta, Kamis.
George mengatakan, belum mengetahui latar belakang pelarangan tersebut. "Karena itu, saya belum mau berkomentar," ujarnya menegaskan.
George Toisutta dicalonkan sebagai ketua PSSI untuk periode 2011-2015 seusai deklarasi "Manifesto Reformasi PSSI", yang dihadiri 18 perwakilan pengurus provinsi dan klub anggota Liga Indonesia.
Mantan Panglima Kostrad itu mengaku tidak pernah mencalonkan diri melainkan dicalonkan oleh rekan-rekannya pecinta sepak bola. Dalam bursa ketua umum PSSI itu, George bersaing dengan Nurdin Halid, Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie.
Meski mendapat dukungan luas, namun George gagal lolos bursa ketua umum dan bandingnya ditolak Komite Banding PSSI. Terakhir FIFA mengeluarkan pernyataan, keempat calon tersebut tidak boleh ikut dalam bursa pemilihan ketua umum PSSI dengan catatan masing-masing.
Ketua KONI Rita Subowo mengaku pada Selasa (8/3) menemui presiden FIFA, Sepp Blatter membicarakan pencalonan Ketua Umum PSSI. Mengutip Sepp, Rita mengatakan George bersama dengan Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro diminta untuk tidak mengajukan diri menjadi calon Ketua Umum PSSI.
(R018/S022)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011