Kairo (ANTARA News) - Seorang pembantu senior pemimpin Libya Muamar Gaddafi tiba di Kairo, Rabu, dalam kunjungan yang Italia katakan sebagai upaya untuk membuka kontak dengan Liga Arab, ketika masyarakat internasional mencari jalan untuk mengakhiri pertempuran di Libya.
Para pejabat Mesir menolak untuk mengomentari mengenai kunjungan itu, tapi Menlu Italia Franco Frattini mengatakan di Roma bahwa langkah tersebut menunjukkan pemerintah Libya sedang bergerak maju menghubungi masyarakat internasional, demikian AFP melaporkan.
Frattini menyatakan pejabat itu, yang dikenali di Kairo sebagai Mayor Jendral Abdelrahman al-Zawi, membawa sepucuk surat dari pemimpin Libya pada Liga Arab yang bermarkas di Kairo, yang menteri-menteri luar negerinya akan bertemu Sabtu untuk membicarakan zona larangan terbang di atas Libya.
Tapi sesorang pejabat blok 22 negara itu menuturkan pada AFP Rabu malam bahwa Zawi belum memberikan pesannya beberapa jam setelah kedatangannya di negara itu, dan bahwa ia belum bertemu dengan Sekjen Liga Arab Amr Mussa.
"Kami belum mendapat pesan dari siapapun. Tuan Mussa belum bertemu Zawi. Ia belum menerima seseorang," kata pejabat itu.
Zawi, yang bertanggungjawab atas logistik dan pasokan, dikenal sebagai salah seorang anggota kalangan dalam Gaddafi.
Zawi tidak ada dalam daftar 16 orang yang dijatuhi larangan visa oleh Uni Eropa bulan lalu, yang mencakup Gaddafi, beberapa anggota keluarganya "yang berhubungan dekat dengan rezim itu" dan beberapa orang lainnya "yang bertanggungjawab atas tindakan keras terhadap penduduk sipil".
Frattini, yang berbicara pada satu komisi parlemen, juga mengatakan wakil-wakil Libya mungkin sedang dalam perjalanan ke Brussels untuk menemui para wakil Eropa yang berkumpul untuk membicarakan mengenai krisis Libya.
"Dua pesawat milik rezim Libya tampaknya telah meninggalkan Libya menuju ke Brussels dengan wakil-wakil Gaddafi untuk bertemu dengan wakil-wakil negara Uni Eropa dan NATO yang akan bertemu besok dan hari berikutnya," katanya.
Satu sumber EU mengatakan pada AFP bahwa seorang utusan pemerintah Libya telah dalam perjalanan ke Portugal untuk berbicara dengan menteri luar negeri negara itu.
Berita mengenai kunjungan yang tak diumumkan itu tiba ketika para pejabat pertahanan Yunani mengatakan sebuah jet yang biasanya digunakan untuk membawa para pembesar Libya telah melewati wilayah udara di atas Creta di bagian baratdaya Yunani dalam perjalanannya dari Tripoli ke Kairo. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa pesawat itu bisa jadi membawa seorang anggota keluarga Gaddafi.
Sumber angkatan udara Yunani mengatakan pesawat itu adalah Falcon 900 Libyan Airlines dan pilotnya membantah bahwa orang-orang berpangkat tinggi ada dalam pesawat itu.
Rute penerbangan langsung dari Tripoli ke Kairo akan melewati Libya timur yang sekarang di tangan pemberontak dengan markas besar mereka di kota kedua negara itu, Benghazi. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011