Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Kusdiantoro dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu menyampaikan, komoditas kerang hijau membutuhkan lingkungan yang baik dalam mengembangkan budidaya kerang hijau sehingga jauh dari polutan dan nantinya layak konsumsi.
“Kerang hijau membutuhkan ekosistem yang baik, jernih, dan jauh dari polutan. Dalam budidaya kerang ini perlu diperhatikan lingkungan ekosistemnya, jika dalam pengembangannya berada di lingkungan yang sehat, maka hasilnya akan layak dikonsumi sehingga kerang hijau akan menjadi trendsetter,” ucapnya.
Kusdiantoro juga menyebut, dalam menjaga ekosistem lingkungan yang baik dibutuhkan peran pemerintah termasuk pemda.
Hal tersebut, lanjutnya, dinilai sejalan dengan prinsip ekonomi biru yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada HUT ke-22 KKP, 26 Oktober 2021 lalu.
“Peran Pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendapatkan lingkungan laut yang bersih dan sehat, dalam mengembangkan budidaya kerang hijau. Sejalan dengan prinsip ekonomi biru, bahwa salah satu prinsip ekonomi biru adalah bagaimana menciptakan laut itu tetap sehat," katanya.
Dengan demikian, ujar dia, budidaya kerang hijau secara tidak langsung sudah menjalankan ekonomi biru
Sebelumnya, BRSDM KKP juga telah menggelar kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan Budidaya Kerang Hijau dengan Sistem Tali Rumpang di Desa Grinting, Kabupaten Brebes, 28 Oktober.
Tidak hanya digelar kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan saja, namun juga diselenggarakan Festival Grinting Kerja tahun 2021 dengan menampilkan olahan masakan berbahan baku kerang hijau yang diikuti sebanyak 45 peserta.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka mendorong Desa Grinting menjadi Kampung Kerang Hijau.
Baca juga: KKP restorasi kerang hijau di Teluk Jakarta untuk jernihkan laut
Baca juga: Peneliti sebut Kerang Hijau Teluk Jakarta cacat
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021