Program ini dinamakan Indonesia Tanah Air Beta. Pemain yang didatangkan semuanya berdarah Indonesia dan bermain di kompetisi di Eropa

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mendatangkan 20 pemain keturunan Indonesia-Belanda termasuk mantan kapten timnas Negeri Kincir Angin di Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst.

Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi, Felix Wanggai di Jakarta, Rabu mengatakan, tujuan mendatangkan pemain itu salah satunya adalah membangkitkan motivasi bagi sepak bola Indonesia.

"Program ini dinamakan Indonesia Tanah Air Beta. Pemain yang didatangkan semuanya berdarah Indonesia dan bermain di kompetisi di Eropa," katanya.

Menurut dia, sesuai jadwal yang telah ada, pemain keturunan tersebut akan berada di Indonesia mulai 13-24 Maret. Mereka akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya di Jakarta, Ambon dan Denpasar.

Kegiatan pertama akan dilakukan di Ambon, 13-17 Maret. Sesuai dengan jadwal akan melakukan kegiatan diantaranya pelatihan pada pemain muda, pertandingan persahabatan serta melakukan lokakarya pada pelatih lokal.

"Van Bronckhorst baru bisa bergabung dengan pemain yang lain di Jakarta. Rencananya juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya menambahkan.

Selama di Jakarta antara 17-21 Maret, Van Bronckhorst dan kawan-kawan juga akan melakukan beberapa kegiatan termasuk melakukan pertandingan dengan salah satu klub profesional di Indonesia.

Selanjutnya seluruh pemain yang telah mempunyai nama besar di kompetisi di Eropa terutama Belanda akan mengakhiri kunjungannya di Denpasar Bali, 21-24 Maret.

"Demi melancarkan kegiatan ini kami juga bekerja sama dengan Kemenpora dan beberapa BUMN," katanya menegaskan.

Sementara itu Staf Ahli Kemenpora Ivana Lie sangat mendukung kegiatan untuk mendatangkan beberapa pemain keturunan Indonesia yang saat ini turun di kompetisi Eropa.

"Kami berharap apa yang diberikan oleh pemain keturunan itu bisa memotivasi bagi pemain muda Indonesia," katanya saat dikonfirmasi.

(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011